Efek nonton Naruto Vs Pain

narutopein, sumber http://muhae.tumblr.com/post/116452496693/just-trying-to-live-out-my-mind-and-there-this

Entah kenapa Naruto selalu membawa efek bagi penikmatnya (baca: fans/para pembaca dan penonton). Contohnya saja ketika Masashi Khisimoto mengumumkan bahwa Naruto telah tamat, saat itu Naruto menjadi trending topik dunia berhari-hari. Naruto The Last juga menjadi film yang berhasil mengalahkan rekor Doraemon.

Dan, beberapa hari kemarin saya nonton Naruto di tv, saya gregetan banget nonton Naruto Vs Pein, apalagi dikit-dikit iklan deodoran. padahal saya juga sudah pernah nonton sebelumnya. Pertarungan mereka memang keren sekali, bahkan sampai menjadi trending topik dunia di twitter selama dua hari, dan di hari kedua pertarungan Naruto melawan Pein Tendo, Hinata dan jurusnya Pein Chibaku Tensei pun juga ikut jadi trending.

Emang sih disitu ada drama ala Masashi Khisimoto yang di perankan Hinata sama Naruto. Bikin nangis banget nih, saya saja sampai meneteskan air mata. (Uh cengeng banget ya saya).

Dan pada akhirnya Naruto-lah yang menang, walaupun Naruto menang, tapi saya terpengaruh olsh jurus yang di keluarkan oleh Pein yaitu Chibaku Tensei. Saya berambisi untuk mempelajarinya.

Berkat rasa keingintahuan saya, akhirnya saya mencari-cari rahasia bagaimana Pein melakukan jurus itu, dan akhirnya saya berhasil menemukan caranya. Walaupun ini belum saya coba.

Cara melakukan Chibaku Tensei adalah: Pertama carilah tempat untuk bersembunyi, selanjutnya pejamkan mata dan tengadahkan tangan untuk mengumpulkan cakrak hitam, (cakra hitam ini nanti yang akan berfungsi seperti magnet), setelah itu keluar dari persembunyian, dan lari ke tempat yang ada banyak orang dan lemparkan bola cakra hitam itu, bersamaan dengan itu teriakan “CHIBAKU TENSEI”.

Sukses. jurus itu pasti akan berhasil, tanah dan orang-orang tidak akan hanya berterbangan berkumpul menuju cakra hitam itu, tetapi juga akan menghampirimu, dan mungkin akan mengatakan “kamu gila ya?”.

Jadi dari pertarungan Antara Naruto dan Pein ini saya menyimpulkan: Pertarungan antara Naruto melawan Pein bukanlah pertarungan biasa. Ini sebuah pertarungan yang memiliki banyak makna dan juga pesan tersirat. Tentang sebuah arti perdamaian, tentang rasa sakit, tentang siksa, balas dendam, ini semua tentang hati dan perasaan… O iya drama, jangan lupakan drama.

Saya cuma heran saja, kenapa Masashi Kishimoto pintar sekali memainkan emosi penikmat karyanya. Sayang sekali saya jarang baca komiknya, cuma nonton di internet saja. Saya jadi ngebayangain bagaimana kalau saya menonton atau membaca versi aslinya yang berbahasa Jepang. Pasti akan jadi gregetan-gila-ekstrim.

Masalahnya disini adalah kalau saya beli komik aslinya yang berbahasa Jepang saya harus ngimport langsung dari Jepang, dan itu pasti mahal dan masalah yang lebih besar lagi adalah, saya tidak bisa berbahasa Jepang. Jadi saya pasti akan nangis saat membacanya karena tidak paham apa yang saya baca.

Maka dari itulah setelah ini saya memutuskan untuk belajar bahasa Jepang.
Dan Ini rencana saya: Setelah mengusai bahasa Jepang saya akan ke Jepang, beli komik Naruto versi asli, baca maraton mulai dari vol 1, berguru ke Masashi Khisimoto dan saya akan menjadi presiden Jepang. (Eh jepang itu kerajaan atau republik sih?).
Dan sepertinya hayalan saya yang terakhir itu terlalu tinggi. Tapi rasanya aneh juga ya kalau belajar bahasa Jepang cuma buat baca komik naruto yang bahasa Jepang.

Ya pokoknya saya harus bisa bahasa Jepang, entah suatu saat saya bisa menjadi presiden Jepang atau menjadi Hokage, saya tidak tahu.