catatan muhae

Oh okay, beberapa hari ini cuaca sangat aneh, setiap hari mendung terus-terusan, dari pagi sampai sore grimis terus. Tapi enak juga sih sebenarya, jadi gak panas dan gak gerah, hanya saja sayang banget gak bisa cuci baju. Kalau cuci baju sih bisa, jemurnya yang susah, karena gak ada panas. Karena di akibatkan oleh cuaca aneh ini, Alhasil cucian akan menumpuk dam membusuk, hingga berujung gak ada lagi baju buat ganti, dan ketika sudah gak ganti baju seperti itu, biasanya, bau akan menyelimuti tubuh merubah kita menjadi monster bau. Hari ini pun cuaca sama, Hanya saja hari ini dari pagi sampai sore cuma mendung saja, gak grimis dan gak hujan. Tapi tetap saja gak cuci baju karena takut tiba-tiba hujan. muhae nonton tv Dan sore itu (27 April) gue nonton Naruto (tapi gue gak cerita tentang Narutonya). ketika nonton tv saat itu tiba-tiba hujan deras mengguyur. Ya, sama seperti kemarin. Hari ini hujan lagi. Ya, kalau saja hari ini gue tahu kalau hujanya sore hari, gue pasti uda

Membuka post kali ini aku akan menuliskan sebuah puisi yang sepertinya agak aneh kalau di sebut puisi, ini dia puisi berjudul: Wortel, aku suka. karya muhae.  Wortrel, wortel, wortel.  Setiap kali membuka mata engkau ada.  Warna oranye hadir di hadapanku.  Apa itu?  Wortel lagi?  Minumku...  Oh jus wortel. Baiklah aku harus meminumnya. Makan… Masak mie… tapi tambah wortel. Baiklah aku akan memakanmu. Setiap hari aku melihatmu. Apa tak ada lagi makanan selain wortel? Hanya ada sup, itupun sup wortel juga… Ayolah wortel, kenapa kau menghantuiku? Kau menyergapku dengan warna cerah, tapi sayang... rasamu tak secerah warnamu. Tak apa wortel, baiklah… Aku rasa aku mulai menyukaimu. *** Entah kenapa akhir-akhir ini aku lebih jarang membaca buku, baru saja beberapa hari kemarin menyelesaikan membaca buku Tangled karya Emma Chase, dan aku menyelesaikan itu selama dua minggu lebih, padahal sebelumnya aku menyelesaikan membaca buku tersebut hanya dalam waktu kurang dari tiga hari saja. Mungkin

Entah kenapa zaman sekarang smartphone menjadi hal penting bagi kehidupan, hampir setiap orang membutuhkanya. Kemarin waktu ngopi-ngopi gue lihat ada anak sma gitu kehilangan Blackberrynya dia bingung banget, ya, kalau gue sih pasti juga akan bingung karena gue juga pernah nagalimin. Apa lagi itu Bb pasti di beliin orang tuanya, pasti tuh anak dimarahin habis-habisan, gue kasihan banget jadinya. Oke kita tinggalkan anak yang kehilangan smartphone itu dulu. Kita bahas hal lain. Jadi, beberapa hari kemarin gue melakukan hal yang gak jelas, gue iseng-iseng mengganti display picture di bbm gue dengan gambar power ranger, yang warna merah dan namanya pun juğa gue ganti menjadi Tony Smitty Werben Jager Man Jansen, nama ini sebenarnya adalah nama si orang nomer satu yang ada di kartun Spongebob Squarpant. poweranger merah sumber kaskus Setelah gue ganti seperti itu, gue langsung ngechat seorang cewek, gue kirim pesan “hei sweetheart”, gue ngirim pesan itu biar terkesan keren g

Setelah sekian lama gue menonaktifkan line gue gara-gara notifikasi ajakan line gets rich tak henti-henti menghujani ponsel gue. Bayangkan saja dalam sehari, dulu gue dapat ajakan line gets rich sampai seratus lebih. Apa gak bikin kepala ngantuk?. Akhirnya, setelah mempertimbangkan dengan penuh kebijakan, kemarin gue aktifkan line lagi, ya karena gue ingin coba aja, kali aja invitation lgr sudah gak ada lagi. Sekalian bisa chatingan sama teman-teman gue yang pakai line. Dan ternyata dugaan gue salah, masih saja ada yang nginvite gue buat di ajak main lgr, muak, gue muak banget rasanya ingin berteriak "KENAPA, KENAPA, SELALU BEGINI, APA SALAHKU... APA SALAHKU..." dan jika itu gue lakukan gue pasti akan di nobatkan sebagai Drama Jack, karena Drama Queen sudah terlalu mainstream. Tetapi gue agak bersyukur karena undangan yang tak patut itu populasinya sudah agak berkurang, ya hanya beberapa lah yang nginvite gue. Sepertinya para pemain lgr juga sudah agak berkurang pemin

Rindu rindu rindu. Ku tak tahu kapan datangmu. Ku tak mau kau menghantuiku. Rindu rindu rindu. Aku bingung denganmu. Aku menderita karenamu. Rindu oh rindu. Kau bercumbu denganku. Kau datang ketika hampa menerpaku. Rindu. Kenapa kau menghantuiku. Datangmu tak bisa kuduga. Rindu Kau ini seperti kesurupan. Datangmu tak terduga. Hilangmu pun juga tak terduga. Andai saja aku bisa mengendalikanmu. Rindu. Ah Dasar kau rindu. *** Rindu karya Muhai, Puisi ini di buat ketika sedang poop. Aku membuat puisi ini karena sering melihat status facebook yang berisi tentang kerinduan seseorang dengan seseorang.

narutopein, sumber http://muhae.tumblr.com/post/116452496693/just-trying-to-live-out-my-mind-and-there-this Entah kenapa Naruto selalu membawa efek bagi penikmatnya (baca: fans/para pembaca dan penonton). Contohnya saja ketika Masashi Khisimoto mengumumkan bahwa Naruto telah tamat, saat itu Naruto menjadi trending topik dunia berhari-hari. Naruto The Last juga menjadi film yang berhasil mengalahkan rekor Doraemon. Dan, beberapa hari kemarin saya nonton Naruto di tv, saya gregetan banget nonton Naruto Vs Pein, apalagi dikit-dikit iklan deodoran. padahal saya juga sudah pernah nonton sebelumnya. Pertarungan mereka memang keren sekali, bahkan sampai menjadi trending topik dunia di twitter selama dua hari, dan di hari kedua pertarungan Naruto melawan Pein Tendo, Hinata dan jurusnya Pein Chibaku Tensei pun juga ikut jadi trending. Emang sih disitu ada drama ala Masashi Khisimoto yang di perankan Hinata sama Naruto. Bikin nangis banget nih, saya saja sampai meneteskan air mata.

Ketika semua bicara tak jelas, Aku tak tahu harus berkata apa. Ketika semua diam, Aku tak tahu harus memulai apa. Ketika suara tak pernah di anggap, Aku tak tahu apakah aku berarti. Ketika telinga tak lagi berfungsi, Aku tak kan bisa menyambung mereka. Mereka, Mereka dan Mereka. Mereka tak pernah mengaanggapku. Mereka tak pernah menghiraukanku. Mereka gila atau aku yang gila?. Ketika semua hancur, Mungkin aku akan bahagia. *** Hanya puisi saja, tidak lebih. Aku buat sudah beberapa hari yang lalu dan baru sempat aku posting di blognya muhae ini.

Yap, beberapa hari yang lalu (tanggal 7 april) tiba-tiba gue mendapatkan chat di Whatsapp gue. Chat itu berasal dari orang yang tidak gue kenal. Juga gak ada namanya karena kontaknya gak tersimpan di ponsel gue. Tapi foto di profil whatsappnya menampilkan gambar seorang cewek. Yang berarti itu adalah seorang cewek. Disini namanya gue sebut saja Cewek-Yang-Gak-Gue-Kenal atau bisa di singkat CYGGK Ini sedikit kutipan dari chatingan gue denganya. CYGGK: Hay Gue: Ha? CYGGK: Gimana kabar nya? Gue: Baik CYGGK: Owh Gue: *Gue baca doang Terus sekitar sepuluh menit kemudian dia kirim pesan lagi. CYGGK: kog cuek Gue: la terus? Masak harus heboh, nari saman gitu? CYGGK: ya biasa aja ya Gue: iya CYGGK: Boleh minta no pin Gue: *gue kasih no pin gue CYGGK: makasih Gue: iya CYGGK: xxxxxxxx Punyaku invite ya Gue: ya CYGGK: ok Lihat kan? Betapa cueknya aku kepadanya. apakah kalian tahu siapa dia? Ya benar pasti dia sudah mengenalku, karena dia menayakan kabar padaku. Sebenarny

ini adalah kelanjutan dari petualangan albert dan romeo yang berawal dari sebuah peristiwa perampokan di atm, jadi biar agak nyambung silakan baca dulu cerita sebelumnya. episode 6, detektif . atau baca mulai dari awal episode pertamanya   episode 7, suara menakutkan ... Dan pelan-pelan pintu itu mulai terbuka. Hanya sedikit terbuka, kemudian pak san antino mengintip dari sedikit celah yang terbuka itu. Ia tak melihat apapun, ia hanya melihat ruangan yang ada dua meja serta beberapa kursi, sebuah dispender dan sebuah lemari kecil, dan berkas-berkas yang berserakan di atas meja serta di dalam lemari. Pak san antino tak melihat tanda-tanda kehidupan disana. hanya suara minta tolong itu saja yang menandakan kehidupan disana, tapi mereka tak tahu dari mana asalnya. karena masih penasaran pak san antino kemudian mengambil pistol dari kantong jacketnya. kemudian ia siaga dan langsung mendorong pintunya, kali ini ia mendorong dengan menggunakan kakinya, dan itu bukan terlihat sepe

Gue kemarin ke warnet main point blank, warnetnya sepi banget, enak cuman ada satu tempat saja yang di gunakan, jadi enak kan gue bisa main dengan lancar tanpa tersendat oleh loading lemot ala warnet. Jadi, ternyata satu bilik yang terisi itu ada dua anak, laki dan perempuan. ini apa lagi? di warnet ada anak abege pacaran, masih abege, kalau gak salah sih masih smp. Mereka pacaran ngobrolnya suaranya keras banget. kurang lebih obloranya gini. cowok: hah, mi itu kayak kamu ya, gak pernah mandi. cewek: yeh enak aja, pipi tuh gak pernah mandi. Cowok: kamu cewek: ya aku gak mandi, tapi pipi suka mimi kan? cowok: eh beneran ya mi? *nadanya terkejut Cewek: ya enggaklah, aku tiap pagi mandi susu pi Cowok: iya susu kamu ya kamu peras sendiri. Dan suara mereka pun memelan seiring gue berteriak "woe anak mana lo?, berani lo sama gue, kalo ngomong jangan keras-keras, kasihan para jomlo disini pada ngiri". Setelah itu gue baru sadar kalau disana cuman ada gue, mereka dan

Lelah... Arrrrrrrrhhhhhhhhhgggggrrrrgggghhhhhh 5 April Gue berhasil menyelesaikan naskah pertama gue, ya bukan menyelesaikan sih, selesainya udah lama gue cuma edit-edit aja ngeliat ada yang typo atau enggak, karena selama ini gue sering banget typo. Ya waktu itu gue memutuskan untuk mentudahi naskah pertama gue itu karena gue rasa sudah layak di kirim ke penerbit. Gue menyelesaikan naskah pertama itu tepat hampir tengah malam, belum tengah malam. Tapi rasanyanya udah ngantuk benget karena terlalu lama di depan laptop... Sampai-sampai Gue hampir aja nidurin laptop itu. eh kalo laptop di tidurin bisa jadi dua gak sih? (Pertanyaan yang gak penting banget, dan gak masuk akal yang pernah di tanyakan oleh manusia) Karena saking senangnya, Setelah selesai dengan naskah yang sudah berbulan-bulan gue otak atik ini gue menyempatkan untuk ngepost sesuatu di tumblr gue sejenak. Ya akhirnya setelah itu gue langsung tidur. Gue berfikir untuk mengirimkan naskah pertama gue itu keesokan hari

Kemaren face wash gue habis, gue kalo cuci muka gak pake face wash itu rasanya aneh banget, kalo pake sabun buat badan muka gue jerawatan, kalo pake sabun buat cuci piring muka gue jadi aneh kinclong dan bau lemon gitu, kalo pake detergen muka gue tambah semakin aneh. gue udah pernah nyoba semuanya, pertanyaanya adalah kanapa gue melakukan itu? Itu semua masih menjadi misteri bagi gue.. Akhirnya gue pergi ke mini market terdekat buat beli face wahs , gue ketemu dengan kasir yang mengumbar senyum palsu, disana gue nyari face wash favorite gue garnier acno fight wasabi foam. Gue suka banget pake ini karena pas banget buat muka gue, gue... tunggu, tunggu, kok gue jadi kayak pereview produk gini sih? Ah sudahlah, lupakan saja. Akhirnya gue beli itu, gue berjalan ke kasir, dan saat itu gue melihat sebuah rak, disitu ada parfum axe baru, yang iklanya wanginya kalem, gue ambil axe black itu sekalian, karena parfum axe coklat gue juga udah hampir abis. Akhirnya gue ke kasir beli dua be

Jaringan... Tanpamu aku beku Tanpamu aku bisu Karnamu aku juga bisu Jaringan... Seharusnya aku tak terpaku padamu Seharusnya aku tak membutuhkanmu Tetapi kau... memberikan rasa candu Begitu lekat kini aku padamu Jaringan... Tau kah, kau? Kau memang mendekatkanku dengan yang jauh Tapi... Kau juga menjauhkanku dengan yang dekat Jaringan... Aku benci kamu Tapi... Aku butuh kamu. ***** Berawal dari postingan gue yang sebelum ini, sebenarnya puisi bodoh ini gue selesaikan sebelum gue nyelesain postingan reuni enam biji. Jaringan, adalah Sebuah puisi bodoh yang muncul dari keresahan gue kapada ponsel dengan jaringan yang membuat kita (merasa) dekat ketika berjauhan, dan menjauhkan kita ketika berdekatan.

Selama ini gue berkomunikasi sama temen-temen lama gue yang jaraknya agak jauh cuma pake media ponsel, yang bisa bbm, whatsapp, line, facebook, sms dan lain sebagainya, gue rasa itu sudah cukup untuk menghapus rasa kengen gue sama temen-temen gue. April tanggal 1 Hari ini gue kumpul sama temen-temen lama gue yang udah lama gak ketemu, ya sekitar beberapa bulan gitu, lama banget kan? Gue boncengan sama temen gue arwin si klowor.sebelumnya, lewat bbm, dia gue suruh ke rumah gue untuk ngejemput, awalnya sih dia gak mau, takut gue apa-apain gitu kayaknya. Padahal enggak mungkin lah… Tapi akhirnya dia mau. Arwin datang pake kaos v neck kuning dan celana pencil ke rumah gue. Gue: loh kok… (melihat kaosnya yang warnanya sama dengan warna kaos gue)…gue ganti baju dulu Arwin: gausah Gue: tapi… (gue nunjuk baju gue sama bajunya) Arwin: *menatap canggung* iya cepetan Gue yang saat itu udah nunggu dan udah siap berangkat akhirnya gue ganti baju dulu, karena saat itu kaos gue juga k