Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Minggu Yang Buruk

Aku tidak pernah menyangka kalau hari mingguku bisa lebih buruk lagi daripada sekedar terperangkap di tempat yang berbau aneh dan menyengat. Hari minggu kemarin, masih seperti biasa, hari-hari biasa, mataharipun masih biasa, terbit dari barat   aku bercanda    dan bersinar tanpa baterai, burung-burung pun masih berkicau tapi tidak dengan burungku, satu hal yang gak biasa adalah kesialanku, nasib burukku. Jam delapan pagi aku bangun, sebelumnya sih pagi-pagi udah bangun, dan kemudian secara tidak sengaja aku tertidur lagi. Jam delapan itu dengan mata masih mengantuk dan muka rembes penuh bekas iler yang mengering, dan mulut terasa gak enak, serta belek masih menempel di tempatnya, sembari mengumpulkan nyawa aku melihat ke sekitarku, dan coba tebak, apa yang aku lihat? Ya, kamarku amat sangat berantakan. Sekali. Selimut gak karuan, bantal jatuh ke lantai, kursi jatuh, buku dimana-mana, pakaian kotor ada yang di lantai ada juga yang bergelantungan di atas, di meja pun juga,

Tentang Bokong yang Hampir Pecah dan Bagaimana Keluar Dari Ilusi

Aku tak tahu bagaimana aku bisa di dalam kereta yang tengah melaju kencang, seingatku aku belum beli tiket sebelumnya, dan yang aku maksud kereta bukanlah kereta api yang biasa kau temui di Indonesia, ini adalah kereta uap, melaju di tengah padang pasir, di atas rel tentunya. Lihatlah sekitar hanya tanah gersang berwarna kuning, atau mungkin lebih tepat di bilang pasir, dan kadang dari jendela kereta aku melihat kaktus dan kadang juga muncul bebatuan yang besar dan bentuknya aneh-aneh, aku duduk di sebuah gerbong, bersama dengan orang lain, tapi satu hal yang aku tak tahu kenapa aku bisa duduk dengan orang aneh ini, lihatlah makhluk disampingku, badannya besar dan dia tertidur dengan suara aneh yang keluar dari mulutnya bersamaan bau busuk yang sepertinya memperlancar tidurnya. Kereta masih melaju dengan kencangnya, dan tiba-tiba terdengar suara teriakan yang menghebohkan, semua berlarian kearah gerbong belakang, aku mencoba bertanya kepada orang yang panik, tapi percayalah itu s

tentang dua kucing

"Hei anak baru, apa yang kau lakukan dengan tempat makanku?" tanya Pup melihat ada makhluk yang sedang makan dari piringnya. "Tempat makanmu? Hah?" Kata Si Hitam "Disini tak tertulis nama siapapun, dan aku yang sedang di depan makanan ini, itu berarti ini makanan untukku." "Oh ya, sepertinya kau gila... Aku rasa sebaiknya kau menjauh dari sana sebelum cakarku mencabik-cabik kulitmu yang tertutup bulu hitam itu." badan Pup membesar, atau lebih tepatnya bulu-bulunya yang mencuat seperti bulu landak. "Wow, aku tidak sabar menunggu saat itu, dan siapa yang gila, Kucing Gila?" Si Hitam terus melanjutkan makan tanpa memperhatikan Pup. "Sebaiknya kau melihat kesini saat aku berbicara, Kucing Tanpa Nama" Si Hitam menghentikan makannya dan menoleh ke arah Pup "Apa kau bilang? orang itu tadi sudah memberiku nama yang keren, lebih keren daripada namamu." "Oh ya...?" "Tentu saja, kau

Tentang sakit yang sembuh dan orang yang sepertinya pulang

Oke, setelah lima hari, sepertinya sekarang demamku sudah sembuh. Kau tahu, demam itu sungguh gak enak, mau makan apa-apa rasanya gak enak, pahit. Dan parahnya aku terkena entah demam apa ini sudah hampir lima hari, jadi selama lima hari itu pula aku hanya makan sedikit saja, karena setiap aku makan banyak pasti muntah, rasanya seperti orang mengandung, walaupun aku tidak pernah mengandung, dan sepertinya memang tak akan pernah.. Orang-orang menyuruhku untuk memeriksakannya ke dokter tapi aku selalu bilang "Ah nanti pasti juga sembuh." Akan ku beri tahu kau sesuatu, ini rahasia, sebaiknya jangan kau katakan kepada siapapun, biar ini menjadi rahasia kita berdua, sebenarnya aku takut ke dokter makanya aku gak suka, aku takut akan bau rumah sakit atau puskesmas bahkan posyandu, aku takut akan obat-obatan, aku takut akan semua hal itu, mungkin karena ketika masih kecil orang-orang selalu bilang "nanti kalau nakal di suntik bu dokter loh" jadi aku selalu t

Cara Cantik Jago Jualan Di Instagram

Gambar
Di zaman sekarang banyak sekali toko online dimana-mana, mulai dari yang berbayar seperti website, di Facebook sampai yang paling baru, berjualan online di Instagram, tetapi karena banyaknya pedagang online, sekarang juga banyak penjual tak berbudaya yang menjual barang dagangannya secara tak jelas dan tak pantas (seperti komentar spam, yang sebenarnya sangat mengganggu). Pasti Anda tahu kalau di Instagram, (apalagi Instagram artis), pasti di kolom komentarnya banyak sekali komentar-komentar seperti "cek ig sis" "jual peninggi..." "jual pemendek..." dll. Saya yakin Anda sangat tidak suka, kecuali Anda adalah pelakunya. Ternyata Bukan begitu cara berjualan di Instagram , itulah yang saya pikirkan setelah saya membaca buku Jago Jualan di Instagram.   cover buku jago jualan di instagram Banyak sekali orang mengeluh karena jualan online di Instagram, di awal mereka biasanya omsetnya tinggi dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Biasa

tentang kungfu dan rekayasa dan judul yang gak nyambung

"Gundul, Wahaha ada tuyul... TUYUL... Tuyul" dan mereka berlari menjauh dariku seperti ketakutan, seseram itukah mukaku? itulah yang di teriakkan oleh anak-anak tetanggaku ketika pertama kali melihatku gundul-botak atau apalah ini sehabis potong rambut, dan asal kau tahu saja, sebenarnya anak-anak itu juga seperti tuyul, jadi mereka tuyul teriak tuyul, itu kesannya anak-anak itu seperti tuyul yang bingung akan jati dirinya sebagai tuyul. Yang lebih parahnya lagi, anak-anak kecil ini botak karena: memotong rambut mereka sendiri secara bergantian, sehingga rambutnya jadi abstrak, kemudian ayahnya marah-marah dan membotaki mereka, dan karena badan mereka yang kecil mereka benar-benar tampak seperti tuyul yang dulu hilang. Parahnya lagi salah satu dari mereka, jidatnya lebar menonjol tidak rata dan melenceng ke kanan (atau ke kiri ya? Aku lupa), itu benar-benar membuatmu tertawa ketika kau benar-benar melihatnya secara langsung, apalagi ketika ilernya menetes seperti

Untuk Kau Yang Spesial

Untuk kau yang spesial hari ini, atau mungkin hari ini yang spesial untukmu. Sekali lagi, di hari yang spesial untukmu ini aku hanya bisa mengucapkan kata itu untukmu, tapi aku selalu berharap bisa bersanding denganmu, aku berharap melewati hari ini bersamamu, aku berharap kau tak pernah mencampakanku bagai angin yang berlalu. Tapi semuanya sudah terjadi. Mungkin aku bukanlah orang yang spesial untukmu, bahkan di hari yang spesial untukmu ini, tapi aku tahu dulu aku pernah menjadi seseorang yang spesial untukmu, tapi sayangnya itu dulu, tak apa. Asal kau tahu, kau selalau menjadi yang spesial untukku. SELALU. Saat aku mengatakan kata selalu, itu artinya setiap saat, setiap waktu, setiap detik, setiap musim berganti, musim semi berganti panas, panas berganti gugur, gugur berganti dingin, dan begitu seterusnya, sayang sekali tidak ada musim-musim itu disini, dan aku juga gak tahu apakah urutan musim itu benar atau enggak. Tapi tetap, saat aku bilang selalu itu artinya benar

tentang mimpi lagi dan bagaimana seharusnya

Apakah kemarin aku sudah menceritakan kalau aku bermimpi di lempari petir oleh Zeus, sepertinya sudah. Baiklah, percaya atau tidak (aku tidak peduli), setelah aku menceritakan mimpi itu, aku jadi sering mengalami mimpi aneh, seperti balapan dengan bus yang ternyata aku kalah, mendaki menara Eiffel dan menjatuhkan diri dari sana dan untungnya aku tidak apa-apa, bermimpi dalam mimpi serta mimpi aneh lainnya yang tak bisa aku ingat. Saat aku bermimpi aku lari balapan melawan bus pariwisata aku hampir saja menang kalau tidak ada bus lain dari arah yang berlawanan, tapi biarlah, untuk apa juga aku balapan melawan bus, kalau di pikir-pikir gak ada faedahnya, begitu juga dengan memanjat menara Eiffel, untuk apa aku memanjatnya dan kemudian aku menjatuhkan diriku dari sana, padahal aku kan gak patah hati, atau memang aku sudah terlalu frustasi karena gak bisa move on ? Aku lupa mimpi lainya. Aku tak bisa mengingat mimpi dengan sempurna, bangun tidur biasanya masih ingat sedik

Jadi, Kenapa Ngeblog?

Aku hanya ingin bercerita, udah itu aja. Itu adalah jawaban jika kau berikan aku pertanyaan "Hei, untuk apa kau ngeblog?" atau "hei, untuk apa kau nulis? Itu kan pekerjaan pemalas". Ya, aku akui aku memang pemalas. Tapi aku yakin kau tak akan puas dengan jawaban itu, ya, kan? Baiklah, semua orang punya cerita, baik itu nyata ataupun karangan, termasuk aku, aku juga punya cerita, maksudku, oh ayolah siapa yang tak punya cerita, bahkan orang yang tiba-tiba saja kepalanya terbentur dengan palu dan amnesia pun masih bisa bercerita, ya walaupun dia tidak akan menceritakan masa lalunya. Omong-omong soal cerita, aku ingin ceritaku tidak lekang oleh zaman, cerita hidupku atau cerita karanganku, pokoknya semuanya, ya walaupun aku tidak tahu ada yang suka atau tidak, itu bukan urusanku, bung. Maka dari itulah aku ngeblog, aku tak ingin hanya bercerita secara lisan, karena jika aku hanya melakukan itu pasti cerita-ceritaku bisa hilang suatu saat. Kau tahu