Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Cara Cantik Jago Jualan Di Instagram

Gambar
Di zaman sekarang banyak sekali toko online dimana-mana, mulai dari yang berbayar seperti website, di Facebook sampai yang paling baru, berjualan online di Instagram, tetapi karena banyaknya pedagang online, sekarang juga banyak penjual tak berbudaya yang menjual barang dagangannya secara tak jelas dan tak pantas (seperti komentar spam, yang sebenarnya sangat mengganggu). Pasti Anda tahu kalau di Instagram, (apalagi Instagram artis), pasti di kolom komentarnya banyak sekali komentar-komentar seperti "cek ig sis" "jual peninggi..." "jual pemendek..." dll. Saya yakin Anda sangat tidak suka, kecuali Anda adalah pelakunya. Ternyata Bukan begitu cara berjualan di Instagram , itulah yang saya pikirkan setelah saya membaca buku Jago Jualan di Instagram.   cover buku jago jualan di instagram Banyak sekali orang mengeluh karena jualan online di Instagram, di awal mereka biasanya omsetnya tinggi dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Biasa

tentang kungfu dan rekayasa dan judul yang gak nyambung

"Gundul, Wahaha ada tuyul... TUYUL... Tuyul" dan mereka berlari menjauh dariku seperti ketakutan, seseram itukah mukaku? itulah yang di teriakkan oleh anak-anak tetanggaku ketika pertama kali melihatku gundul-botak atau apalah ini sehabis potong rambut, dan asal kau tahu saja, sebenarnya anak-anak itu juga seperti tuyul, jadi mereka tuyul teriak tuyul, itu kesannya anak-anak itu seperti tuyul yang bingung akan jati dirinya sebagai tuyul. Yang lebih parahnya lagi, anak-anak kecil ini botak karena: memotong rambut mereka sendiri secara bergantian, sehingga rambutnya jadi abstrak, kemudian ayahnya marah-marah dan membotaki mereka, dan karena badan mereka yang kecil mereka benar-benar tampak seperti tuyul yang dulu hilang. Parahnya lagi salah satu dari mereka, jidatnya lebar menonjol tidak rata dan melenceng ke kanan (atau ke kiri ya? Aku lupa), itu benar-benar membuatmu tertawa ketika kau benar-benar melihatnya secara langsung, apalagi ketika ilernya menetes seperti

Untuk Kau Yang Spesial

Untuk kau yang spesial hari ini, atau mungkin hari ini yang spesial untukmu. Sekali lagi, di hari yang spesial untukmu ini aku hanya bisa mengucapkan kata itu untukmu, tapi aku selalu berharap bisa bersanding denganmu, aku berharap melewati hari ini bersamamu, aku berharap kau tak pernah mencampakanku bagai angin yang berlalu. Tapi semuanya sudah terjadi. Mungkin aku bukanlah orang yang spesial untukmu, bahkan di hari yang spesial untukmu ini, tapi aku tahu dulu aku pernah menjadi seseorang yang spesial untukmu, tapi sayangnya itu dulu, tak apa. Asal kau tahu, kau selalau menjadi yang spesial untukku. SELALU. Saat aku mengatakan kata selalu, itu artinya setiap saat, setiap waktu, setiap detik, setiap musim berganti, musim semi berganti panas, panas berganti gugur, gugur berganti dingin, dan begitu seterusnya, sayang sekali tidak ada musim-musim itu disini, dan aku juga gak tahu apakah urutan musim itu benar atau enggak. Tapi tetap, saat aku bilang selalu itu artinya benar

tentang mimpi lagi dan bagaimana seharusnya

Apakah kemarin aku sudah menceritakan kalau aku bermimpi di lempari petir oleh Zeus, sepertinya sudah. Baiklah, percaya atau tidak (aku tidak peduli), setelah aku menceritakan mimpi itu, aku jadi sering mengalami mimpi aneh, seperti balapan dengan bus yang ternyata aku kalah, mendaki menara Eiffel dan menjatuhkan diri dari sana dan untungnya aku tidak apa-apa, bermimpi dalam mimpi serta mimpi aneh lainnya yang tak bisa aku ingat. Saat aku bermimpi aku lari balapan melawan bus pariwisata aku hampir saja menang kalau tidak ada bus lain dari arah yang berlawanan, tapi biarlah, untuk apa juga aku balapan melawan bus, kalau di pikir-pikir gak ada faedahnya, begitu juga dengan memanjat menara Eiffel, untuk apa aku memanjatnya dan kemudian aku menjatuhkan diriku dari sana, padahal aku kan gak patah hati, atau memang aku sudah terlalu frustasi karena gak bisa move on ? Aku lupa mimpi lainya. Aku tak bisa mengingat mimpi dengan sempurna, bangun tidur biasanya masih ingat sedik

Jadi, Kenapa Ngeblog?

Aku hanya ingin bercerita, udah itu aja. Itu adalah jawaban jika kau berikan aku pertanyaan "Hei, untuk apa kau ngeblog?" atau "hei, untuk apa kau nulis? Itu kan pekerjaan pemalas". Ya, aku akui aku memang pemalas. Tapi aku yakin kau tak akan puas dengan jawaban itu, ya, kan? Baiklah, semua orang punya cerita, baik itu nyata ataupun karangan, termasuk aku, aku juga punya cerita, maksudku, oh ayolah siapa yang tak punya cerita, bahkan orang yang tiba-tiba saja kepalanya terbentur dengan palu dan amnesia pun masih bisa bercerita, ya walaupun dia tidak akan menceritakan masa lalunya. Omong-omong soal cerita, aku ingin ceritaku tidak lekang oleh zaman, cerita hidupku atau cerita karanganku, pokoknya semuanya, ya walaupun aku tidak tahu ada yang suka atau tidak, itu bukan urusanku, bung. Maka dari itulah aku ngeblog, aku tak ingin hanya bercerita secara lisan, karena jika aku hanya melakukan itu pasti cerita-ceritaku bisa hilang suatu saat. Kau tahu

Tentang Mimpi Aneh dan Nama yang Berganti

Gambar
Zeus melemparkan petir-petirnya kepadaku, dan aku bersusah payah menghindari lemparan demi lemparan itu, aku berlari, aku menghindar, sekeras apapun aku menghindar tetap saja kena, tetapi petir itu bukan langsung mengenaiku, aku tak bisa membayangkan jika senjata Zeus itu langsung mengenaiku, aku pasti akan langsung menjadi arang, atau mungkin orang bakar, dan dagingku akan di beri sedikit bumbu untuk dinikmati oleh para dewa-dewi di Olympia sana, petir-petir itu hanya mengenai daerah di sekitarku, tetapi aku merasakan sedikit aliran listrik menjalar di kakiku, berulang kali dan itu membuatku merasa geli, pasti Zeus akan marah karena aku bilang petirnya hanya menimbulkan rasa geli di kakiku. Tapi, Zeus, percayalah itulah yang terjadi. Sepertinya Zeus sudah sangat marah, dan dia melempar petir yang sepertinya lebih besar, aku tak tahu bagaimana harus menghindar, apakah mungkin aku harus menerimanya saja, dan siap menjadi makan malam dewa-dewi Olympia, atau aku akan mengajaknya be