Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Apalah arti nama klan

Huh gue gak tahu apa yang ada di dalam pikiran teman lama gue ini, dia udah nikah beberapa bulan yang lalu dan gue datang ke kondangan pernikahanya, gue pake kaos putih dan celana bahan hitam, selintas gue malah kayak mempelai prianya. Dan sekarang, beberapa minggu yang lalu. Istrinya teman gue itu udah ngelahirin, dan sekarang temen gue itu mempunyai gelar bapak. Dia udah jadi bapak sementara gue masih aja belum bisa move on dari seseorang yang sungguh spesial, yang ketika pertama aku berjumpa dulu seperti tersambar petir yang nyasar, membuat hati berdebar laksana speaker ponsel china, sungguh membuatku tak bisa mengatakan apapun kecuali kau adalah... Oh maaf, gue malah curhat. Tapi masalahnya bukan disitu, masalahnya adalah teman gue ini suka banget nonton kartun anime atau yang lainya, jadi apa hubunganya, biar gue jelasin. Karena kesukaanya pada karakter Sasuke di Naruto, dia... menyisipkan... nama klan-nya Sasuke ke anaknya, Uciha. Jadi nama anaknya ada Ucihanya g

Puasa ngantuk terus

Jadi hari pertama puasa di tahun ini. Alhamdulilah puasa gue hari pertama lancar tanpa hambatan, kayak jalan tol, dan berhasil makan dengan biadab waktu buka puasa. Enggak ding biasa aja Gimana enggak lancar? La wong gue cuma tidur doang muehehe ^_^. Haha beneran nih, parah banget, tahu gak, abis gue sahur gue langsung nonton tv, acaranya aneh-aneh ya waktu sahur gitu, hampir semua judul acaranya ada kata sahurnya, padahal kan, seharusnya kalau acaranya judulnya buka puasa dan tayangnya waktu sahur itu baru keren. Abis itu gue gak bisa tidur sampai pagi, sekitar pukul setengah sembilan tiba-tiba gue tidur sendiri dengan sendirinya. Mungkin karena malam harinya gue kurang tidur, gue nongkrong sama anak-anak sampai jam dua belas malem (buat gosok-gosok batu akik). Udah gitu tidur, jam dua malam udah bangun lagi denger anak-anak tukang bikin keributan. Gimana enggak, buka cuma bangunin orang pake kentongan, anak-anak ini juga main petasan, suaranya wuih gue sampe loncat terbangun da

Dua kali lebih baik

Beberapa hari yang lalu Jadi waktu itu habis magrib, gue santai dikamar, baca buku, bukunya cerintanya seru, aku tenggelam dalam setiap kata yang di tiliskan sang penulis. Lembar demi lembar, adegan demi adegan bersliweran di imajinasiku, kata demi kata menyusup ke ingatan yang tak terlalu kuat ini. Bener-bener bagus sampai aku tak sadar udah baca banyak halaman, banyak dah pokoknya. Karena aku rasa sudah cukup, aku menutup buku itu dengan perlahan, benar-benar perlahan hingga mengakibatkan aku tak tahu kenapa menutupnya perlahan. Ah sudah lupakan, pokoknya intinya aku menyudahi membaca dan melanjutkanya setelah isya. Setelah itu aku mengambil air wudu dan sholat isya sendirian. Setelah sholat, aku kembali ke cerita yang menenggelamkanku  kedalam lautan kata-kata tadi. Aku baca lagi, setelah beberapa halaman, kurang lebih lima belas menitan lah, tiba-tiba sesuatu terjadi. Apa itu?… ya, tiba-tiba terdengar suara adzan. Busyet, ternyata oh ternyata baru masuk waktunya sholat isya

8 paginya

 ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya yang berjudul Suara Menakutkan , jadi buat yang belum baca, silahkan baca terlebih dahulu episode-episode sebelumnya supaya agak nyambung gitu, walau kayaknya memang agak membingungkan, karena ini cerita bergenre fantasi, misteri, kriminal, thriller, roman dll semuanya menjadi satu, sehingga saya tidak tahu apa genrenya. semuanya saya tulis dalam waktu yang berbeda-beda dan kalau lagi mood saja. oke, silahkan menikmati. ... Keesokan harinya setelah kejadian malam itu, mereka bedua kembali ke kantor polisi untuk menemui Pak San Antino. Masih benar-benar pagi untuk ukuran anak malas seperti mereka berdua, anak yang hari-harinya di habiskan untuk nongkrong dan bernyani gak jelas, dan yang satunya lagi menghabiskan waktu untuk melukis sketsa pohon kaktus. Bayangkan saja setelah kejadian hari itu Albert langsung bangun jam 5 pagi dan langsung menuju kantor polisi yang masih sepi hanya ada beberapa polisi yang bermuka kusam karena jaga

Kau Adalah...

Gambar
Kau adalah cahaya Menerangiku dalam kegelapan yang pekat menyelimuti hati Kau adalah matahari Memberiku kehidupan yang terus bergulir Kau adalah cerita Membuat hidup lebih bermakna Kau adalah keindahan Membuatku mengagumimu Kau adalah cinta Membuat hidupku lebih berarti Kau adalah segalanya Kau adalah… Luka Kau adalah sakit Kau adalah siksa kau adalah asa  Kau adalah… Kau adalah pelengkap Kau adalah jodoh Kau adalah impian Kau adalah khayalan Kau adalah … Kau adalah hidupku Kau yang pertama Selamanya tak tergantikan Kau adalah … ah, Ghaida, yeay

cuci mukamu biar gak licin

Benar-benar kacau, jadi udah beberapa hari ini sabun buat cuci muka gue habis. bukan, bukan sanglet, masa gue cuci muka pake sanglet. Yang bener aja lah, gue cuci muka pake comberan tau. Jadi sekali lagi gue ulangi, sabun cuci muka gue habis... bis...bis...bis. menggema gitu ceritanya. Dan dengan itu beberapa hari yang lalau gue juga memutuskan untuk beli di minimarket. Tetapi entah kenapa sampai sekarang belum terlaksana. Ada beberapa hal yang membuat gue gak mau pergi ke minimarket, pertama karena takut peristiwa kejadian senyam senyum di minimarket yang beberapa minggu lalu terulang lagi, kedua gue takut di tawarin banyak barang seperti biasanya, yang ketiga gue malas ke minimarket. Yang ketiga itu yang utama, karena pertama dan kedua itu memang harus dilalui dengan tabah jika benar-benar belanja di minimarket. Sekarang mari lupakan tentang minimarket itu. Kembali lagi ke masalah kehabisan facewash. Karena kehabisan facewash dan malas buat beli, ada beberapa hal atau