Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Lubang

Aku duduk di langkan jembatan tua hanya memakai celana bokser dan kaus kumal. Orang lewat yang sekilas melihat ke arahku, mungkin mengira aku seseorang yang sedang memancing, sama seperti mereka yang duduk di sepanjang jembatan ini, mereka datang dan pergi lewat di belakangku yang memandang gemerlap lampu dan keramaian lalu lintas jembatan baru. Para pemancing hening seolah itu syarat utama memancing. Mereka duduk menunduk, entah melihat umpan pancing yang jauh di bawah sana terbawa arus kemarau sungai Bengawan Solo, atau meratapi nasib di belakang mereka yang juga menunggu di depan mereka. Tapi tentu saja aku tidak sedang memancing, aku sedang ngopi bersama segerombol temanku. Benar-benar segerombol. Dua jembatan bersisian, yang tua dan baru, keduanya sama-sama sudah lama berdiri menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kini hanya satu yang digunakan sebagai jalan raya, sementara yang satu adalah tempat lain-lain: ada angkringan di kedua ujungnya seolah mereka tidak mengizi