atm 2, reward

ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya yang pernah gue posting sebelumnya, juga di blog ini sebelumnya, jadi jika sebelumnya anda pernah baca silakan lanjutkan, jika anda belum pernah baca sebelumnya, baca dulu episode sebelumnya atm berhantu..., ah bingung gue.

atm episode 2, reward for you

.....

ketika semua sudah aman, semua penjahat sudah di taklukan oleh albert dan si rapper-(yang sampai saat ini belum diketahui nama sebenarya), dan  penjahat sudah di ikat oleh para security yang sok jago, akhirnya polisi datang ke tempat kejadian perkara.

saat itu si rapper sedang bernyanyi di hadapan orang orang yang bahagia karena telah berhasil selamat dari para rampok dan penghipnotis ulung, tetapi para pendengar suara si rapper itu terlihat sedang kesakitan sambil menutup kepala.

"DIAMMMM" teriak seorang polisi yang di badge namanya tertulis san antino

dan dalam sekejap si rapper langsung berhenti bernyanyi, kini semua sunyi.
"tunggu... apakah kamu tadi yang melumpuhkan para perampok dan penghipnotis ini?" tanya pak san antino ke si rapper yang belum di ketahui namanya.
"tidakpak, mereka tidak lumpuh yo, mereka masih bisa berjalan normal layaknya kita semua yo"
"iya maksudnya yang mengalahkan"
"nah itu baru saya yo"
"Apakau tadi kamu melakukanya sendiri?"
"Tidak yo. Saya bersama seseorang yo"
"Sekarang orangnya dimana?"
"Ga tau yo, tadi langsung lari gitu yo"
"Ayo kita cari, kamu dan temanmu itu ikut saya ke kantor polisi"
"Apa?"Kata si rapper agak terkejut "salah saya apa pak? Saya tidak ngambil uang, saya orangnya baik selalu ganti celana dalam, saya juga tidak memacari anak permpuan anda"
"eh bagaimana kamu tahu kalo saya punya anak perempuan?" tanya polisi itu agak bingung "Sudah ikut saja, ayo cari dulu temanmu tadi"
"GaK MAU, GAKMAU GAk mau"
"Mau ikut atau saya borgol di tiang ini" kata pak polisi sambil menunjuk sebuah tiang 
"Ya sudah ayo kita cari pak, tapi jangan borgol saya, saya masih perjaka, tapi nanti jangan penjara saya, nanti saya di cari ibu saya, oh ya pak kalo kita cari gak ketemu gimana?"

Mereka berdua langsung pergi mencari dimana albert berada, mereka menuju lantai dua dimana letak toko buku berada. Dengan semangat membara si rapper berjalan di samping polisi sambil bernyanyi, atau lebih tepatnya ngerap gak jelas, sama seperti orangnya.

"Yo yo pak, saya dan orang itu kenapa mau di bawa ke kantor polisi, sementara yang lainya masih di biarkan disini? Ada apa yang salah dengan diri ini, gue ga ngerti apa yang ada di dalam pikiran pak polisi, gue hanya mencoba bernyanyi sambil menikmati waktu di samping polisi, yo yo, kita hanya manusia yang tak berarti di depan polisi, tak seperti para koruptor yang kantongnya berisi, yo polisi, polisi yo. ayolah pak polisi kita bernyanyi"

Si rapper memang cerdas menciptakan lagu, dalam setiap peristiwa di hidupnya yang menjadi kegelisahanya bisa menjadi lagu secara otodidak, ngerap memang gaya hidup yang dijalaninya selama ini.

"Sudah kamu diam saja jangan nyanyi terus!!!"
"Yo yo yo tenang saja pak, bapak bisa reques lagu apa saja pak, tapi yang pasti harus lagu yang ngerap yo" tawar si rapper ke pak polisi, sambil mereka masih berjalan mencari albert.
"Lagunya rhoma bisa?" Tanya pak polisi
"No no no pak, kita bicara soal rap pak, lagu modern yo, jangan lagu dangdut yang sudah jadul"
"Lo kalo kamu bener-bener seorang musisi seharusnya kamu bisa dong ngubah lagu dangdut jadi ngerap"

"Yo kayaknya bener juga pak, kira kira yang bagus kalo di bikin lagu hip hop lagunya roma yang judulnya apa ya pak?"
"gimana kalo lagu begadang?"
"yo itu ga bisa yo, itu musti di nyanyiin waktu malam hari yo"
"iya ya"
"ITU DIA" teriak si rapper sambil menunjuk albert yang ada di depan kasir. dan pak polisi bersama albert langsung menghampirinya.
"yo whats up yo?" sapa si rapper kepada si albert sambil menepuk pundak albert.
"baik yo"
"permisi" kata pak polisi sambil hormat kepada albert, dan albert pun langsung balik hormat ke pak polisi, pak polisi langsung menurunkan tanganya di ikuti si albert juga "yo pak mohon ikut kami ke kantor polisi bersama dia" kata pak san antino sambil menunjuk si rapper.

"Saya salah apa pak?" tanya si albert sambil terkejut, tapi sedikit
"anda tidak salah, kami hanya meminta katerangan kalian berdua saja, tidak kurang, dan tapi mungkin lebih sedikit"
"bb,,b ,baik pak" kata albert sambil tergagap.

semua buku yang di beli albert sudah di bereskan, buku-buku yang di beli albert hampir memenuhi tasnya yang tadi kosong. mereka bertiga langsung pergi bersama polisi yang lain membawa sang perampok berkostum superhero dan penghipnotis berambut afro.

sesampainya di kantor polisi....

"kurung mereka dulu" kata pak san antino memerintah anak buahnya. "kalian berdua duduk sini dulu" memerintahkan albert dan si rapper.
"jadi gimana kejadianya, oh ya perkenalkan dulu, pak san antino, kalian siapa"
"albert pak"
"saya romeo, biasa di panggil roy sama temen-temen saya" menurunkan topinya.
"jadi gini pak, gue bersama, si albert ini nunggu di depan atm, nunggu, nunggu dan terus menunggu, dan akhirnya begitu lah kejadianya"
cerita cerita cerita merka berdua terus bercerita ke pak polis seperti yang mereka alami di episode sebelumnya

"oh jadi kalian menyelamatkan semua orang disana ya? kalian memang pemberani, kalian patut di beri penghargaan"
"ini penghargaan kalian" kata pak san antino sambil berjalan mendekati dispenser dan langsung mengambil air dua gelas dan di berikan ke albert dan roy "kalian pasti haus kan?, ini penghargaan kalian. silakan minum..."
"makasih pak dikasih minum" kata albert sambil tersenyum.
...





bersambung di episode berikutnya...
atm 3, again

Komentar

Posting Komentar

"Berkomentarlah." begitu kata Jackh Linborginh