Secangkir coklat dan...
Apakah
benar kalau aku melakukan ini?
Jika
aku melakukan ini, sama saja dengan aku putus asa. Jika aku melakukan ini aku
juga akan berdosa dan mungkin aku tidak bisa di terima disisi tuhan. lagi pula
aku juga tidak akan langsung mati, mungkin aku akan merasakan kesakitan luar
biasadan aku benci itu.
Tidak,
aku tidak akan melakukan ini.Lagi pula siapa yang mau melakukan hal bodoh
semacam ini hanya gara-gara putus cinta, hanya karena patah hati.Ya, hanya
orang bodoh saja yang melakukan hal bodoh seperti ini, hanya orang bodoh saja
yang mau mengakhiri hidupnya sendiri, dan aku bukan orang bodoh.
Lihatlah,
tempat ini hanya berada di lantai dua, maksudku jika aku sengaja melompat dari
sini, aku pasti tidak akan langsung mati, malah mungkin aku hanya akan
menderita patah tulang atau bahkan hanya lecet saja dan itu hanya akan
membuatku semakin menderita. Aku benci jika harus melakukan itu, aku benci jika
harus membuang nyawaku atau mematahkan tulangku secara sia-sia hanya karena seorang
perempuan yang memberi harapan palsu kepadaku.atau mungkin hanya aku saja yang
terlalu berharap kepadanya.
Tapi
ada apa orang-orang ini kenapa berteriak ketakutan setelah kejadian ribut-ribut
tadi. Padahal aku hanya merentangkan kedua tanganku dan melihat kebawah dari
lantai dua saja.
Hei
kau. tenang saja tak usah khawatir denganku.aku tidak akan melakukan hal ini ,
aku terlalu waras untuk melakukanya. Santai lah kawan.
Saat
ini aku hanya butuh menenangkan diri.
Mungkin
aku hanya butuh coklat panas untuk menenangkan hatiku yang hancur lebur
bagaikan bumi yang luluh lantak terkena gempa berskala 10 skala richter. Apa
kau mau menemaniku menghabiskan coklat panas? dan berbagi cerita sejenak.
Tidak, ini tidak akan lama, hanya beberapa menit saja. Lagipula kau juga tak
akan membiarkanku melakukan hal bodoh seperti tadi, kan?
Kawan,
apakah kau tahu kenapa aku hampir melakukan hal bodoh tadi? Kau pasti penasaran
kan? Baikalah walaupun kau tidak penasaran, aku akan tetap akan menceritakan
padamau. Karena aku pikir dengan aku menceritakan ini padamu aku akanlebih
tenang dan mungkin kau juga bisa membuatku menjadi lebih tegar menjalani
hidupku.
Kau
tahu dia kan? wanita yang ribut denganku tadi, dia "pacarku", oh
tunggu, mungkin lebih tepatnya bukan pacar, hampir menjadi pacara.Ya hampir,
kami belum jadian, kami hanya dekat saja sesungguhnya. Tetapi aku yakin dia
sebenarnya juga punya perasaan yang sama denganku, aku cinta padanya, dan dia
juga cinta padaku. Oh tunggu tapi itu sepertinya tadi sebelum aku memutuskan
untuk batal bunuh dini. Sekarang aku sudah tidak mecintainya.
Aku
ingat dulu pertama kami bertemu, dulu kami bertemu waktu liburan, kami ngobrol
panjang lebar saling berkenalandan kami tahu kami tinggal di kota yang sama,
setelah kami pulang dari liburan kami tidak pernah putus kontak, kami selalu
berhubungan. bukan, yang ku maksud bukan berhubungan badan, yang ku maksud
adalah kami saling tanya kabar masing-masing, selalu jalan bareng, kami makan
bareng, saat liburan kami liburan bareng lagi.
Kau
tahu?
Sebebarnya
aku tak pernah menyangka kalau hal-hal kecil seperti itu membuatku semakin
dekat denganya, dan aku rasa mulai tumbuh perasaan denganya, sebuah perasaan
yang biasa dimiliki oleh setiap insan di muka bumi ini, sebuah perasaan yang
membuat romeo dan juliet dikenal seluruh dunia. Ya walaupun aku tidak tahu
apakah romeo dan juliet itu nyata atau tidak. Ya kau pasti tahu lah perasaan
apa yang ku maksud.
Ya
kau benar sekali."CINTA"
Aku
mulai jatuh cinta kepadanya, aku rasa ini perasaan yang aneh, jika kau bertanya
kenapa aku mnyebutnya aneh, aku akan menjawab, karena sejujurnya aku belum
pernah merasakan perasaan seperti ini. Ya walaupun sebelumnya aku memang sering
bergonta-ganti pacar, tapi aku merasa ada yang beda dengan dirinya, dia spesial
untuku, ya, benar-benar spesial.
Apa?
kau bertanya namanya? ayolah bung, aku tidak ingin menyebutkan namanya lagi,
aku hanya ingin bercerita padamu. Jadi lebih baik kau simak ceritaku.
Aku
mulai melakukan pendekatan kepadanya, ya sepertinya kurang tepat kalau di bilang
pdkt, karena sebelumnya itu juga sudah bisa di sebut pdkt.Ya lebih tepatnya aku
mulai memberikan perhatian yang lebih kepadanya, aku mulai bertindak romantis
dan lebih terkesan aneh.Seperti aku memberikan bunga kepadanya setiap kali kami
bertemu, ya setiap kali kami bertemu.
Respon
yang di berikan kepadaku juga benar-benar mebuatku semakin jatuh cinta
kepadanya. ya,ia sepertinya dia benar-benar memberikan harapan kepadaku. Saat
itu aku semakin jatuh.jatuh cinta cinta kepadanya, kau tahu perasaan ini semakin
konyol, aku jatuh cinta lebih keras kepadanya seperti ketika aku jatuh dari
menara effel dan mendarat di jalan ber aspal yang tepat berada di bawahnya,
Walaupun aku tidak tahu rasanya jatuh dari menara effel.
Hingga
pada akhirnya, aku ingin menyataknya, mengajakna menikah, oh mungkin ini
terlalu cepat, ya mungkin lebih baik pacaran dulu. Aku memutuskan untuk
menjadikan ia sebagai pacaraku, dan aku yakin pasti dia mau, maksudku, ayolah
siapa yang tak mau dengan laki-laki sepertiku, memiliki wajah seperti aktor
film bollywod ini. yah pasti semua wanita tertarik kepadaku, termasuk dia. Aku
yakin pasti dia juga akan sangat senang jika aku menjadi pacarnya, karena
menurutku sejauh ini aku juga belum pernah ditolak wanita. Malah sepertinya
akulah yang sering mengecewakan wanita.
Apa
sombong?
Ayolah,
aku tidak menyombongkan diri, ini benar apa adanya, maksudku, lihatlah wajahku.
Apa kau terlihat seperti orang yang berbohong, tidak kan. Aku yakin kau pasti
juga memiliki pikiran yang sama. Kalau aku ini memang ganteng.
Tenanglah
kawan, aku hanaya mencoba mengajakmu sedikit bercanda saja.
Aku
merencanakan itu, aku merencanakanya dengan matang, aku akan menembaknya,
bukan, maksudku bikan menembak dengan pistol atau senjata laras panjang yang
biasa di pakai tentara, ya kau pasti tahu lah, aku akan mengungkapakan
perasaanku yang sesungguhnya kepadanya.
Seperti
yang aku katakan sebelumnya, aku sudah merencanakan dengan matang, aku sudah
menyiapkan candle light dinner yang akan membuat suasana romantis. Aku akan
membuat semua ini tidak akan dilupakan olehnya seumur hidup.
Hingga
pada malam ini.
Aku
sudah mengabarinya sebelumnya, untuk makan malam bersama di tempat biasa. Tapi
tempat ini sekarang sudah tidak terkesan biasa, aku sudah menyuruh untuk
membuat semua menjadi lebih romantis, dan semua yang ada disini juga sudah ku
beri tahu kalau aku akan mengungkapkan perasaanku kepadanya.
Aku
sudah menghubunginya kalau aku sudah ada di lokasi, aku sudah menunggunya
disini selama kurang lebih tiga puluh menit.aku menghubunginya lagi.
Kau
tahu apa yang dia katakan?
"Bentar
ya aku lagi di perjalanan nih, aku punya kejutan buat kamu loh" katanya
diujung telpon.
Aku
mulai bingung, aku tak tahu apa yang di maksud kejutan olehnya, apakah dia akan
memakai gaun putih dengan hiasan berlian yang membuat dia terkesan lebih
glaumour dan memakai sepatu kaca agar terlihat seperti seorang cinderella
modern. Tapi akuyakin cincin yang ku bawa ini akan membuatnya merasa lebih
terkejut, apa lagi jika aku mengatakan "will you marry me".
Kenapa?
Apakah
aku salah?
Ya
aku memang tadi merencanakan hanya untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya dan
kami pacaran, tapi aku berubah pikiran, akan lebih baik kalau aku langsung
melamarnya saja, karena menurutku dia dalah perempuan yang benar-benar aku cari
selama ini.
Setelah
beberap menit berselang akhirnya ia datang, tapi dugaanku ia memakai gaun putih
dan sepatu kaca ternyata salah. Ia memakai gaun berwarna merah yang membuatnya
anggun, lebih anggun dari wanita india yang berkasta paling tinggi yang memakai
sari.
Dia
melambai kearahku sambil bilang "hai", aku ikut melambai sambil
tersenyum kedapanya, senyuman yang pastinya membuatnya akan terpesona kepadaku.
Dia berjalan kearahku dengan langkah gemulai, di ikuti seorang pria di
belkangnya yang lebih tinggi darinya, aku tidak tahu pria itu, aku hanya
mengira kalau pria itu adalah orang lain yang juga lagi janjian di tempat ini
dengan wanita lain.
Tapi,
ternyata dugaanku salah. salah besar.
Pria
itu ikut dengan dia sampai di depanku.Aku tak tahu kenapa dia bisa mengajaknya
padahal aku sudah mengatakanya untuk sendirian saja.Padahal biasanya dia juga
makan malam bersamaku sendirian saja.
"Hai"
katanya sambil tersenyum "udah lama nunggu ya?"Tanyanya.
"Iya,
eh-" kataku "enggak kok, baru aja"
"Maaf
ya" katanya.
"Eh
kok berdiri, silakan duduk" kataku menawarkan duduk kepadanya.
Dia
duduk diikuti ia juga mempersilahlan duduk pria yang datang berasamnaya ini.
"Eh
kenalin nih tunangan aku, namany-" katanya memperkenalakan pria itu.
Dan
aku menyebutkan namakau sambil menjabat tanganya dan di ikuti dia menyebutkan
namanya.
Dan
saat itu juga aku merasa tertusuk ribuan anak panah yang tepat menancap di
jantungku.Aku merasakan sakit yang luar biasa, lebih sakit ketika aku jatuh
cinta kepadanya.
"Jadi
kamu-" kataku "kalian sudah bertunagnan, kenapa kau tidak
mengundangku ke pertunangan kalian?, kapan kalian akan menikah?"Tanyaku
berantai karena agak shock, dimalam dimana aku akan melamarnya malah ia
mengenalkan tunanganya kepadaku.
"Iya
bulan depan kami akan menikah, kamu datang ya"jawabnya santai sambil
tersenyum kepadaku.
"Kenapa
kau tidak memberitahuku sebelumnya?"Tanyaku lagi "pakah kau tidak
melihat ini semua, apakah kau tidak sadar aku mempersiapkan ini semua untukmu,
lihat ini semua, lihat di sampingmu, lilin-lilin ini, apa kamu tidak tahu
kenapa aku melakukan semua ini, aku akan melamarmu" kataku sambil
menunjukan cincin ini kepadanya.saat itu aku tidak bisa berbasa-basi lagi, aku
langsung terus terang saja kepadanya.
"Apa
kau bilang?"Kata pria itu sambil menghentakan tanganya ke meja dan membuat
semua orang disini mengalihkan perhatian ke kami bertiga.
"Sudah"
kata wanita yang akan ku lamar menenangkan kami "aku tahu sebenarnya kamu
mencintai aku. Jujur, sebenarnya aku juga punya perasaan yang sama kepadamau
atas semua yang kita lakukan selama ini, tapi aku menunggumu lama tak
mengungkapkan perasaanmu, aku kira kau hanya ingin menjadikanku sebagai teman
saja, sama seperti perempuan yang sering kau permainkan, yang sering kau
ceritakan kepadaku, bukan pacar atau bahkan menikahiku, jadi aku memutuskan
untuk berhenti berharap kepadamu, aku bertemu denganya karena kami di jodohkan,
aku juga mencintainya" butiran air mata mulai keluar dan mengalir dari
matanya yang jernih bagai air sungai daerah pegunungan.
Kau
tahu, aku tidak tahu sistem berpacaran di sini, kenapa dia menungguku
mengungkapkan cinta kalau dia seharusnya bisa mengucapkan lebih dulu.
Tanpa
pikir panjang aku memberikan pukulanku ke muka pria sipit ini, dan ia agak
merasa kesakitan mengelus pipi sebelah kirinya dan langsung berbalik kepadaku,
pria itu memandangku dengan tatapan yang dipenuhi amarah, sepertinya akan
memukulku balik tetapi wanita yang selama ini ku idam-idamkan berteriak
lantang. seperti tiupan peluit wasit yang menghentikan pertandingan, teriakan
itu juga menghentikan kami yang mungkin akan bertengkar habis-habisan
menghancurkan seluruh tempat ini.
"Cukup"
katanya "aku sudah tak mau lagi bertemu denganmu" katnya sambil
berjalan menjauh dariku di ikuti pria itu yang menunjuk dan berkata tidak jelas
kepadaku sebelum akhirnya juga ikut berjalan menjauh.
Dan
kata-kata tadilah yang membuatku berjalan menuju pinggiran tempat ini yang ada
di lantai dua ini dan ingin mengakhiri hidupku. Tetapi hanya orang bodoh saja
yang akan melakukan itu. lagi pula jatuh dari lantai dua juga tidak akan
membunuhku. Jadi aku tidak akan melakukanya.
Tenang,
walaupun aku berkata begitu aku juga tidak akan melompat dari lantai lima, atau
sepuluh bahkan duapuluh. Tenang saja aku sudah lebih baik sekarang.
Kau
tahu?
Janganlah
sesekali kau membuat seseorang yang mengharapkanmu kau buat meunggu, kau hanya
akan membuatnya merasa kau beri harapan dan kau akan melupakanya, tapi pada
akhirnya kau sendirilah yang akan merasa sakit. Ya sepertiku contohnya. Yah, tapi dari peristiwa tadi aku juga tahu kalau beginilah
rasanya perasaan seseorang ketika kau mempermainkanya. Hancur, bahkan hampir
membuatku bunuh diri. Aku jadi belajar kalau hukum karma pasti berlaku. Aku
tidak akan mempermainkan perasaan seseorang lagi, atau lebih tepatnya wanita.
Aku
tahu aku terlalu parah jatuh cinta kepadanya, tetapi secangkir coklat dan
dirimu yang mengijinkanku untuk bercerita ini membuatku sadar kalau jatuh cinta
itu tidak baik, aku akan lebih memilih kata-kata lain, seperti bangun cinta
contohnya, ya aku sudah di buatnya jatuh cinta, dan sekarang aku akan bangun
dari ini semua, aku akan mencari lain hati yang lebih tepat untuku, seseorang
yang lebih layaki ku perjuangkan untuk membangun cinta lagi.
Terimakasih
sudah mau menemaniku menghabiskan secangkir coklat panas ini.
Oh,
maafkan aku kawan, aku lupa mengenalkan diriku, panggil saja aku boy. Mungkin
lain kali kita bisa bertemu lagi, sampai jumpa.
Komentar
Posting Komentar
"Berkomentarlah." begitu kata Jackh Linborginh