dominasi dona

Aku akan menceritakan lagi tentang Dona yang menguasai seisi rumah.
Dan saat aku mengatakan menguasai seisi rumah itu artinya benar-benar semuanya.

Ketika di depan tv aku juga tidak bisa leluasa nonton tv, Dona sudah dan selalu menguasainya.
Sedikit percakapan ketika berbuka tadi antara ibuku dengan Dona.
Dona: pindah sct*v
Ibu: apa, tambah kripik tempe?
Dona: ganti sct*v
Apa tadi aku bilang, "Dona menguasai", jadi aku hanya diam saja sambil makan dan nonton acara kesukaan Dona. Untung saja, sekarang di sct*v tidak ada boyband yang seperti dulu--baca doa buka puasa, bayangain saja kalau tiba-tiba ada boyband nyanyi aku bisa gak jadi makan.

Bukan hanya itu.

Tadi sore saja, ketika Dona di suruh bersih-bersih--karena itu memang tugasnya sebagai seorang wanita--Dona malah menyuruhku untuk mengangkat-angkat kasur, dan dia hanya merapikanya saja, dia membuatku seperti pembantu rumah lift (karena tangga terlalu mainstream).

Itu memang tidak terlalu berat, yang berat adalah...

Aku benar-benar tidak bisa tidur kalau malam hari, alasan pertamanya adalah karena aku sering begadang, alasan keduanya adalah kalau lampunya menyala aku juga akan susuh tidur.
Tidak tidur karena sengaja begadang itu beda dengan tidak tidur karena terpaksa.
Masalahnya disini adalah, kalau Dona di rumah--seperti yang ku bilang di post sebelumnya, dia tidak bisa tidur kalau gak di depan tv-- ya, selain tidak bisa tidur kalau tidak di depan tv, Dona juga tidak bisa tidur jika lampunya di matikan.
Hal itu benar-benar bersebrangan denganku.
Kalau ada banyak cahaya, aku akan susah tidur, jadi biasanya kalau tidak ada Dona di rumah, hanya ada sedikit cahaya dari ruang utama, dan kalau ada Dona, ruang itu menyala terang benerang, dan cahayanya masuk langsung ke langit-langit kamarku.
Itu benar-benar membuatku terganggu. Bayangkan saja, cahaya lampu di tambah suara berisik televisi di malam hari.

Tapi sekali lagi, sebagai seorang kakak yang baik aku harus mengalah, jadi aku membiarkan semuanya berlalu hingga aku secara tidak sengaja tertidur
Sisi baiknya lagi, itu membuatku punya alasan, sehingga kalau siang aku tidur terus menerus, bayangkan betapa damainya hidup ini.

Memang semua di dunia ini ada positif negatifnya, jadi terimakasih Dora, ah Dona atau Dora itu terserah aku.

Aku juga iri dengan Dona, dia bisa tidak kecanduan dengan ponsel di jaman yang secanggih ini, itu karena dia di pesantren, coba aku yang di pesantren, bisa kacau semuanya.
Tadi waktu aku ngecharge hp, aku nyuruh Dona untuk ngambilin, dan baru pertama kali ini aku bisa menyuruhnya, dan dia memberikan hpku sambil berkata "tadi pacarmu nelpon" sambil tertawa, tawa ngejek. hmm ini entah sebuah ejekan, sindiran atau apa, karena mengingat aku tak punya pacar dan ini benar-benar membuatku nyesek.

see you

Komentar

  1. wah, gimana ceritanya pacarnya telpon kalau nggak punya pacar. kampret juga ni dona..

    BalasHapus
  2. bilang g punya itu ngels aja. biar g katauan

    BalasHapus
  3. seandainya driumah saya mungkin udah berantem ama donna, karna d rumah saya pemegang remote

    BalasHapus

Posting Komentar

"Berkomentarlah." begitu kata Jackh Linborginh