tentang kungfu dan rekayasa dan judul yang gak nyambung
"Gundul,
Wahaha ada tuyul... TUYUL... Tuyul" dan mereka berlari menjauh dariku
seperti ketakutan, seseram itukah mukaku? itulah yang di teriakkan oleh
anak-anak tetanggaku ketika pertama kali melihatku gundul-botak atau apalah ini
sehabis potong rambut, dan asal kau tahu saja, sebenarnya anak-anak itu juga
seperti tuyul, jadi mereka tuyul teriak tuyul, itu kesannya anak-anak itu
seperti tuyul yang bingung akan jati dirinya sebagai tuyul.
Yang
lebih parahnya lagi, anak-anak kecil ini botak karena: memotong rambut mereka
sendiri secara bergantian, sehingga rambutnya jadi abstrak, kemudian ayahnya
marah-marah dan membotaki mereka, dan karena badan mereka yang kecil mereka
benar-benar tampak seperti tuyul yang dulu hilang. Parahnya lagi salah satu
dari mereka, jidatnya lebar menonjol tidak rata dan melenceng ke kanan (atau ke
kiri ya? Aku lupa), itu benar-benar membuatmu tertawa ketika kau benar-benar
melihatnya secara langsung, apalagi ketika ilernya menetes seperti air yang
menetes dari stalaktit.
Ya, tapi benar, kini aku menggunduli rambutku, dan rasanya agak enak, lebih enteng, karena sebelumnya rambutku seperti rambut singa yang tak bercukur selama beberapa bulan, dan singa memang tak pernah bercukur.
Rambut botak membuatku ingat beberapa hal, dulu waktu SMP aku juga pernah botak dan teman-temanku menjulukiku sebagai tuyul milenium dan pe'anya entah kenapa dulu aku sangat bangga sekali mendapat julukan itu, dan terkadang mereka juga tak segan meludahiku, dan aku juga bangga akan hal ini, enggak lah.
Waktu SMA juga pernah gundul, dan sebenarnya itu terpaksa, karena di suruh guru, guru menyuruh kami untuk memotong rambut kami dan kami memberikan alasan-alasan seperti: "Maaf bu ini gak boleh di potong, ini tuntutan peran" "maaf pak ini gak boleh di potong, ini rambut sintetis" "maaf pak, saya gak bisa, ini properti shooting" "maaf pak rambut saya gak bisa di potong, mau buat shooting di lapangan futsal, saya sebagai bolanya" entah kenapa alasan itu berfungsi ketika di gunakan temanku, tetapi tidak ketika aku gunakan, dan aku memotongnya, aku gambari rambutku, ayahku marah dan kemudian membotakiku dengan paksa. Tamat.
Botakku kali ini juga tak terlalu ekstrim, masih ada sisa rambutnya, walaupun pendek, ya pokoknya gak seperti Aang lah.
Ketika aku ditanya teman kenapa memotong rambutku aku menjawab, "Kawan, Nickledeon mau buat film sekuel dari The Last Airbender, judulnya The Legend From Earthnation, dan mereka membutuhkan pemeran Aang, mereka ngadain casting online via Youtube, jadi aku mau ikutan, siapa tahu ketrima dan aku bisa menjadi aktor film Hollywood. Apa kau mau minta tanda tanganku?" Yeah. Tapi aku yakin mereka tak paham apa yang aku katakan. Aku sendiri juga tak tahu apakah yang memproduksi film The Last Airbender itu Nickledeon atau bukan, setahuku kartunya dari Nickledeon.
Ya, setidaknya jawaban karangan itu bisa aku buat alasan. Dan kalaupun memang ada mungkin aku akan benar-benar ikutan, aku akan membotaki rambutku secara sempurna, benar-benar botak sampai seperti Aang, aku berlatih kungfu shaolin dan aku benar-benar jadi Avatar. Bravo.
Padahal ada sebuah tragedi dibalik semua ini, aku akan menceritakannya dengan singkat, kemarin aku potong rambut dan langsung masuk ke salon meninggalkan motorku dengan kunci motor yang masih menempel di tempatnya. Dengan santai aku meminta potongan yang biasa seperti anak jaman sekarang.
Tapi saat tengah proses memotong rambut aku ingat kalau kunci motorku ketinggalan dan aku bilang kepada tukang cukur, sepertinya dia masih konsentrasi dengan rambutku dan mengabaikanku, tapi setelah itu dia bilang "gakpapa mas, aman..." berhenti sejenak "Waduh. Yang belakang jadi gini" ternyata orang ini tadi menengok keluar sambil mesin itu terus bekerja memotong rambutku.
Ya, jadi daripada sudah terlanjur maka akhirnya aku biarkan saja orang ini menggunduliku.
Setidaknya ini keren dan katanya sekarang lagi ngetren di kalangan biksu shaolin di China sana, daripada aku gondrong seperti anak boyband Korea, bedanya orang Korea gondrongnya bagus, sementara aku, aku seperti sebuah pentol korek yang sudah hangus dipakai.
Aku juga bingung bagaimana rambut orang Korea bisa seperti itu terus, ini semua masih menjadi misteri. Apakah jangan-jangan mereka sebenarnya botak, dan rambut itu hanyalah sebuah topi belaka, bukan rambut palsu, tapi sebuah topi yang di buat dari silikon membentuk rambut, dan mereka merekatkannya ke kepala mereka dengan lem, sehingga di buat gerak gimanapun akan tetap seperti itu.
Dan saat aku menulis ini, aku sedang tidak enak badan, aku
terserang demam, rasanya gak enak banget buat apa-apa susah. Aku gak tahu apa
penyebab demam ini, yang pasti sepertinya bukan karena wasabi facial foam yang
aku coba untuk makan. Ya, tapi benar, kini aku menggunduli rambutku, dan rasanya agak enak, lebih enteng, karena sebelumnya rambutku seperti rambut singa yang tak bercukur selama beberapa bulan, dan singa memang tak pernah bercukur.
Rambut botak membuatku ingat beberapa hal, dulu waktu SMP aku juga pernah botak dan teman-temanku menjulukiku sebagai tuyul milenium dan pe'anya entah kenapa dulu aku sangat bangga sekali mendapat julukan itu, dan terkadang mereka juga tak segan meludahiku, dan aku juga bangga akan hal ini, enggak lah.
Waktu SMA juga pernah gundul, dan sebenarnya itu terpaksa, karena di suruh guru, guru menyuruh kami untuk memotong rambut kami dan kami memberikan alasan-alasan seperti: "Maaf bu ini gak boleh di potong, ini tuntutan peran" "maaf pak ini gak boleh di potong, ini rambut sintetis" "maaf pak, saya gak bisa, ini properti shooting" "maaf pak rambut saya gak bisa di potong, mau buat shooting di lapangan futsal, saya sebagai bolanya" entah kenapa alasan itu berfungsi ketika di gunakan temanku, tetapi tidak ketika aku gunakan, dan aku memotongnya, aku gambari rambutku, ayahku marah dan kemudian membotakiku dengan paksa. Tamat.
Botakku kali ini juga tak terlalu ekstrim, masih ada sisa rambutnya, walaupun pendek, ya pokoknya gak seperti Aang lah.
Ketika aku ditanya teman kenapa memotong rambutku aku menjawab, "Kawan, Nickledeon mau buat film sekuel dari The Last Airbender, judulnya The Legend From Earthnation, dan mereka membutuhkan pemeran Aang, mereka ngadain casting online via Youtube, jadi aku mau ikutan, siapa tahu ketrima dan aku bisa menjadi aktor film Hollywood. Apa kau mau minta tanda tanganku?" Yeah. Tapi aku yakin mereka tak paham apa yang aku katakan. Aku sendiri juga tak tahu apakah yang memproduksi film The Last Airbender itu Nickledeon atau bukan, setahuku kartunya dari Nickledeon.
Ya, setidaknya jawaban karangan itu bisa aku buat alasan. Dan kalaupun memang ada mungkin aku akan benar-benar ikutan, aku akan membotaki rambutku secara sempurna, benar-benar botak sampai seperti Aang, aku berlatih kungfu shaolin dan aku benar-benar jadi Avatar. Bravo.
Padahal ada sebuah tragedi dibalik semua ini, aku akan menceritakannya dengan singkat, kemarin aku potong rambut dan langsung masuk ke salon meninggalkan motorku dengan kunci motor yang masih menempel di tempatnya. Dengan santai aku meminta potongan yang biasa seperti anak jaman sekarang.
Tapi saat tengah proses memotong rambut aku ingat kalau kunci motorku ketinggalan dan aku bilang kepada tukang cukur, sepertinya dia masih konsentrasi dengan rambutku dan mengabaikanku, tapi setelah itu dia bilang "gakpapa mas, aman..." berhenti sejenak "Waduh. Yang belakang jadi gini" ternyata orang ini tadi menengok keluar sambil mesin itu terus bekerja memotong rambutku.
Ya, jadi daripada sudah terlanjur maka akhirnya aku biarkan saja orang ini menggunduliku.
Setidaknya ini keren dan katanya sekarang lagi ngetren di kalangan biksu shaolin di China sana, daripada aku gondrong seperti anak boyband Korea, bedanya orang Korea gondrongnya bagus, sementara aku, aku seperti sebuah pentol korek yang sudah hangus dipakai.
Aku juga bingung bagaimana rambut orang Korea bisa seperti itu terus, ini semua masih menjadi misteri. Apakah jangan-jangan mereka sebenarnya botak, dan rambut itu hanyalah sebuah topi belaka, bukan rambut palsu, tapi sebuah topi yang di buat dari silikon membentuk rambut, dan mereka merekatkannya ke kepala mereka dengan lem, sehingga di buat gerak gimanapun akan tetap seperti itu.
cepat sembuh bro
BalasHapusWihhh udah mirip raditya dika nih :D
BalasHapusIyaaa setuju Mbak.... hehehehe :)
Hapusterimakasih terimakasih... ini hinaan atau apa ya?
HapusSaya juga gaya rambutnya botak Muhai botak abis, kayak Vin Diesel pokonya, wkwkwkwkwkw :)
BalasHapusYA BEGITULAH KEREN POKOOKNYA
HapusDuh keinget zaman gue mau daftar AHM harus botak dulu...
BalasHapusWkwkwk irit shampoo tuh....
Lumayan....
iya gak pake shampo malah
HapusDuh keinget zaman gue mau daftar AHM harus botak dulu...
BalasHapusWkwkwk irit shampoo tuh....
Lumayan....
Ai cieee... yang rambutnya hampir botak.. BTW jadi keliatan lebih terang wajahnya.. #Uhuk
BalasHapusMau ikutan casting? Aku tunggu filmnya.. XD
apaan , itu foto pas abis kepanasan makanya kayak aneh gitu
Hapusaku udah ada film indie, cari aja di arsipku
Gak enggak, udah bagus itu.. :-)
HapusIya, ntar kalo lagi pengen mau tau.. :p hahaha
Nyahaha jadi Tuyul Milenium lagi :v
BalasHapushahah ya begitulah
HapusHuahahaa casting pemeran Aang. Leh uga u. :'D
BalasHapusItu anak kecilnya parah amat. Hahaa jidatnya sampe kemana mana. Ngakak gue.
hahah sayangnya gak ada...
Hapusiya , tunggu sampai kau melihatnya secara langsung pasti akan ngakak
wasabi special foam buat cuci muka keleus..... -___-
BalasHapusya begitulah dan entah kenapa aku coba memakannya
HapusLebih fressh n hemat shampo dunk gegek
BalasHapusHahaha.. semoga cepet sembuh ya. Itu efek digunduli mungkin penyakitnya pada rontok. #eaaa
BalasHapus