2. Tempat yang aneh

aku sedang bingung ingin menulis apa, jadi aku meneruskan kisah yang pernah aku tulis sebelumnya, jadi buat kau yang belum membacanya,aku harap kau membacanya disini.

...

Kenapa orang-orang itu melihatku dengan tatapan penuh kegembiraan, dan senyum yang menghias mereka sepertinya benar-benar senyum asli, maksudku mereka begitu ramah padaku, apakah mereka semua memang ramah pada semua orang?

Andai saja tadi malam aku bertemu dengan seseorang pasti aku tidak akan kedinginan di kursi taman tadi, atau mungkin aku tetap merasa kedinginan, karena ini di dalam air, aku berada di laut, semua di sekitarku air, dan tak ada udara, tapi entah mengapa mereka bisa bernafas, begitupula denganku.

Aku tak ingin melupakan semua ini, aku selamat dari kecelakaan pesawat yang aku sengaja, dan aku hidup di dalam air, ini pengalaman yang begitu menakjubkan, baiklah sebaiknya aku bertanya kepada seseorang.
Semua orang disini aneh, mereka selalu senyum saat melihatku, dan ada juga yang memberi hormat dengan menunduk, sepertinya mereka menghormatiku, tapi entahlah.

"Maaf" kataku kepada seorang wanita berambut pendek, tapi sepertinya semua wanita disini memang berambut pendek "bolehkah aku tahu, dimana aku ini?"

Dan wanita itu malah tertawa "itu lucu sekali,Tuan Puteri, ini kan kerajaan ayahmu, masa kamu tidak tahu"
Sepertinya wanita ini benar-benar bercanda, lagipula namaku Putri, tanpa Tuan, ini semakin aneh, mereka memanggilku Tuan Puteri, apa maksudnya aku adalah seorang anak raja atau apa, ini lucu sekali.

Aku berjalan lagi, mencoba bertanya pada seseorang, kali ini laki-laki "maaf, dimanakah aku sekarang."
"Tuan Puteri sangat lucu" katanya "ini di kota, Tuan Puteri, kota yang di pimpin ayahmu."

Benar, mereka memanggilku Tuan Puteri, sudahlah ini terlalu parah. Dan aku tak ingin bercanda lagi.

"Aku serius, Tuan" kataku "aku bukan anak orang yang kau maksud, dan aku bahkan bukan orang sini"

"Apakah Tuan Puteri lupa ingatan?"

"Tidak, aku benar-benar sadar, dan berhenti memanggilku Tuan Puteri, Putri saja, itu namaku" aku mengatakannya dengan nada agak tinggi, lagipula mereka sepertinya menghormatiku, kenapa aku harus takut.

"Baiklah Putri, sepertinya kau benar-benar serius"

"Aku benar-benar seius sejak tadi, Tuan" kataku "oh ya, katakan siapa namamu"

"Aku Brad, Tuan Puteri"

"Aku bilang jangan memanggilku Tuan Puteri" kali ini aku membentaknya.

Dan setelah itu, Brad menceritakan semua hal yang ada di tempat ini, tidak semua juga sih, hanya info yang menurutnya penting saja, aku benar-benar menyimak ceritanya seperti ketika aku melihat dosen yang mengajar dengan membosankan, tapi Brad berbeda, ceritanya seru, membuat fantasiku melambung tinggi.

Aku baru tahu kenapa mereka semua memberiku hormat ketika bertemu denganku, mereka ramah padaku, ini semua karena rambut panjangku, ya mereka semua menganggapku anak raja di tempat ini, karena semua puteri kerajaan memiliki rambut panjang, dan tidak ada rakyat yang berambut panjang.

Kalau aku tahu akan hal ini, sejak tadi seharusnya aku sudah menginap di rumah orang, dan aku juga bisa mendapat makan gratis. omong-omong soal makan aku benar-benar lapar sekarang.

Aku mengatakannya pada Brad "bolehkah aku minta makan? aku benar-benar lapar sekarang."

"Mungkin kau mau ke rumahku"

Di tawari makan di rumahnya gratis, tentu saja aku mau, ya, benar sih aku yang meminta, jadi aku menjawab "Tentu saja" kataku antusias.

"Aku akan memperkenalkanmu ke ibuku, nanti ibuku juga bisa memotong rambutmu, dan kau bisa istirahat...."

"Tunggu" selaku "apa kau bilang tadi? Ibumu akan memotong rambutku, aku menyukai rambut ini, kenapa harus di potong?"

"Itu memang bagus" katanya "tapi kau tak mungkin memamerkannya karena kau bukan anak raja, hanya anak raja yang boleh memanjangkan rambutnya"

"Aku tidak akan memotong rambutku, lagipula aku bukan orang sini, aku dari dunia yang berbeda diatas sana"

"Kau bisa saja tidak memotongnya, tapi ibuku pasti tidak mau menerimamu, dan tentara kerajaan akan menangkapmu jika menemukanmu, apa kau suka itu?"

Aku baru tahu ternyata memanjangkan rambut bisa di hukum, dan hukumannya adalah mati, aku tidak akan percaya itu, Tapi setelah mendengar cerita dari Brad sekarang aku percaya, tapi aku juga tidak tega memotong rambut indahku, tapi... ah aku sangat bingung, tapi sebaiknya aku harus memutuskannya.

...

Aku sudah kenyang setelah makan banyak, dan makanan di sini sangatlah aneh, aku tadi memakan semangkuk terumbu karang berbumbu saus tinta cumi-cumi, dan juga sup ganggang laut dengan irisan daging ubur-ubur yang kenyal, itu terdengar tidak enak, dan aku juga merasa begitu pada awalnya, tapi setelah mencobanya beberapa sendok, aku merasa aku sangat menyukainya. Tapi masih ada satu hal yang membuatku bingung, bagaimana cara mereka memasak, karena secara logika api tidak bisa menyala di dalam air.

Aku mengatakan "persis seperti masakan ibuku" kepada ibunya Brad, dan beliau hanya tersenyum. Aku juga mencoba minuman khas sini, dan ini sangat aneh. Seharusnya air laut itu rasanya asin, tapi ketika air itu berada di dalam gelas dan aku meminumnya rasanya tidak asin, aku juga bingung kenapa bisa seperti itu, tapi yang aku maksud minuman khas sini bukanlah itu, minuman khas tempat ini adalah minyak yang di dapat dari ikan dan kemudian di campur es dan di beri gelembung-gelembung aneh, aku juga tidak tahu bagaimana mereka mendapat es, pokoknya sangat aneh, begitupula dengan rasanya, tapi setelah aku meminumnya aku merasa sangat segar.

Sekarang aku memutuskan, aku tidak akan memotong rambutku. Tadi saja ibunya Brad tidak curiga kalau aku bukan Tuan Puteri, malah beliau sangat menghormatiku, itu semua aku rencanakan dengan Brad agar ibunya menganggapku seorang Puteri.

"Baiklah kalau kau ingin menjadi buronan di kota ini" kata Brad.

Lagipula aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan di kota ini, maksudku kota ini sangat asing, dan bagaimana cara bersenang-senang di bawah laut, yang isinya hanya tumbuhan-tumbuhan laut, jadi aku mengajak Brad untuk mengajakku keliling kota menunjukan tempat yang seru untuk aku kunjungi sebelum aku pergi dari sini.

Dan Brad mengajakku ke sebuah festival, begitu mereka menyebutnya, tapi apanya yang festival, hanya sekumpulan ikan paus lewat, mereka menyebut itu festival, ya walaupun aku akui itu memang sedikit keren, hanya sedikit.

"Hei, ini pacar barumu, Brad?" Kata seseorang kepada Brad "pacarmu seorang puteri kerajaan, wow kau luar biasa"

"Tidak" kata Brad.

"Jadi dia seorang..." suaranya memelan "kriminal"

"Tidak. Dia bukan pacarku, dia hanya berjalan-jalan, maksudku Tuan Puteri hanya memintaku untuk menunjukan jalan"

"Oh aku kira kau punya pacar seorang Puteri Raja"

Aku tidak tahu, ini benar-benar aneh hanya karena rambut panjang, aku di tuduh sebagai kriminal, dan untung Brad melindungiku.

"Kau lihat kan tadi?" Kata Brad "kau dituduh kriminal, apa aku bilang, kau harus memotongnya"

"Oh, tidak akan" kataku "mereka percaya kalau aku anak raja, jadi kenapa aku harus memotongnya?"

"Iya, mereka percaya karena masih percaya, sebentar lagi kalau mereka tahu mereka akan melaporkanmu ke kerajaan, dan aku bisa terlibat kriminal karena aku melindungimu."

"Oh, jadi berapa jumlah Puteri Raja?"

"Ada dua ratus lebih, tidak ada yang tahu tepatnya"

"Aku rasa mereka tidak akan tahu kalau aku bukan anak raja"

Dua ratus lebih, dan tidak ada yang tahu tepatnya berapa, aku rasa raja itu juga tidak tahu jumlah anaknya, dan aku juga yakin kalau dia lupa kalau mempunyai anak-anak itu, dia bahkan tak akan mengingat lima nama anaknya, aku berani bertaruh untuk ini, dan aku juga berani bertaruh kalau raja itu adalah orang gila.

Jadi, aku yakin ini aman, dan aku tidak akan sampai di hukum mati disini karena rambut panjangku, lagipula aku juga akan meninggalkan tempat ini sebentar lagi, kalau saja aku tahu caranya. Oh ya, tapi untuk apa aku meninggalkan tempat ini, aku rasa ini yang aku inginkan, aku ingin mati tapi aku malah menemukan dunia di bawah laut, menurutku ini keren, dan aku mulai menyukai tempat ini, lagipula orang sini juga menganggapku sebagai seorang Puteri. Jadi, kenapa aku harus meninggalkannya?

Masalah laki-laki yang telah menghancurkan hatiku, lupakan saja, mungkin dia juga sudah tewas karena ledakan pesawat itu. Aku bisa mencari pacar lagi disini, tapi aku tidak yakin, maksudku aku tidak begitu suka dengan orang-orang sini, oh ya mereka aneh-aneh, ada yang memiliki telinga panjang, kumis seperti ikan lele, padahal kan ikan lele tak bisa hidup di laut, ada juga yang memiliki telinga yang bagaian belakangnya seperti ter-iris pisau, mungkin itu insang, pokoknya semua aneh, sepertinya itulah cara mereka menyesuaikan diri dengan keadaan.

Kalau aku normal di atas itu artinya aku tidak normal disini, tapi mereka biasa saja, apakah semua Puteri kerajaan juga memiliki fisik yang normal, maksudku normal sepertiku, bukan seperti orang-orang disini.
Aku tahu satu hal, kalau aku ingin tahu seperti apa fisik Puteri aku harus masuk ke istana, "Brad, mau kah kau menemaniku ke istana?"

"Apa kau bilang" kata Brad, "tidak, aku tidak mau, resikonya besar sekali, kalau ada yang tahu kalau Tuan Puteri itu bukan Tuan Puteri, Tuan Puteri bisa di penggal, dan aku juga akan terkena masalah."

"Percayalah padaku" aku memandang Brad dengan penuh harap "mereka tidak akan ada yang tahu, jumlah puteri kerajaan ada dua ratus lebih, mereka tidak mungkin kan menghapalnya satu per satu, pasti tidak akan ada yang tahu, kau saja masih terus memanggilku 'Tuan Puteri'. Ayolah, ayolah, Brad, kumohon temani aku Brad"

"Baiklah, mari kita lakukan, Tomboy." Akhirnya Brad mengalah.

...

aku tidak tahu apakah ada kelanjutannya, mungkin saja ada, tapi aku belum menulisnya dan aku tidak tahu kapan akan melanjutkannya.

aku sudah menulis kelanjutannya, baca disini: 3. Ruang Terlarang

Dan mereka hidup bahagia selamanya.

Komentar

  1. Sedih karena gue belum pernah baca cerita awalnya :((
    Apa akibat gue terlalu lama menghilang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku berharap kau membaca cerita sebelumnya

      Hapus
  2. bagus juga sih kang... kalau dibuat film kartun ini pasti seru.,... mungkin kalau dijual ke disney bisa laku hahah :),,, mudah - mudahan si putri bisa selamat dan pihak kerjaannya gak curiga yah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya aku berharap disney membaca cerita ini... ya tun ggu sja kelanjutanya. aku juga belum tahu

      Hapus
  3. Keren nih ceritanya, kenapa nggak ditambahin adegan...
    ah sudahlah...
    maksud gue adegan solat jama'ah gitu, biar varokah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. mereka hidup di dalam laut dan itu sepertinya tiodak mungkin, tapi entahlah

      Hapus
  4. Setelah masuk ke Istana Putri dan Brad ketahuan, dan mereka akhirnya....
    .
    .
    .
    Dan mereka hidup bahagia selamanya.hahaha

    BalasHapus
  5. Imajinasi lu terlalu liar ya, Man. Gue nggak bisa bayangin gimana ada orang yang cuma berambut panjang terus disangka putri kerajaan. Apalagi anak raja yang ada 200. Buseh dah. Itu istrinya kasihan amat. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm aku juga tidak tahu menahu akan hal; itu, dan itu memang aneh

      Hapus
  6. Kira2 brad sama si puteri lolos ke istana ngga ya... Bener juga 200 orang mah sulit ngapalnya.. Tapi namanya apes.. Siapa yg nyangka...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha kau benar sekali bung, tapi kita tunggu saja

      Hapus
  7. Ini termasuk kolosal nih Muhai ya, soalnya bawa-bawa puteri ya, dan karena nama Brad juga dibawa-bawa, jadi cocoknya kolosal hollywood, wkwkwkwkwkwkwkwkw, mantabs Muhai... Siiiippp... :)

    BalasHapus
  8. Keren imajinasinya,, ditunggu kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
  9. Itu raja istrinya berapa sampe anaknya tak terhingga, 200an. Jejangan rajanya ikan.. #eeh apaan nih..

    BalasHapus
  10. Lanjutannya mana bos? penasaran nih bos hahaa

    BalasHapus
  11. antara imajinasi dan absurdsinasi beda tipis. itu brad masih saudaraan sama brad pitt? atau brad talk.. atau brad life

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku lebih suka gabungan keduanya, imajbrudsasi, brad luicigo imaga nakazawa okinawa

      Hapus
  12. Sku ngebayanhin ini di dasar laut
    Anaknya dewa neptunus

    BalasHapus
  13. Kira kira seodang itu satuan apa yah...? Mungkin satuan baru yang ditemukan dalam cerita ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. seodang itu untuk menyebutkan jenis manusia sepertimu dan satu satunya hal baru disini adalah kau yang tak mengerti arti typo.

      Hapus
  14. ceritanya aneh, masa kalau potong rambut bisa jadi kriminal :( hmm....
    kapan lagi nih kelanjutannya :)

    BalasHapus
  15. keren... genre fantasi, coba dikumpulin jadi satu ntar dijadikan buku :)

    BalasHapus
  16. Ini isinya apa ya? Gue langsung lompat kolom komentar aja :D Hahaha.

    BalasHapus
  17. Keren, ditunggu lanjutannya. Saya jadi penasaran ....

    BalasHapus
  18. ko gw bacanya agak ga nyambung ya, apa ini ada cerita sebelumnya?
    gw sih berharap ada kelanjutannya

    BalasHapus
  19. Cerita yang sebelumnya katanya sudah hidup bahagi selamanya, tapi kok ada lanjutannya, dan lanjutannya pun tidak membahagiakan lalu sekarang hidup bahagia lagi, entalah.... Aku harus kedasar laut itu untuk memastikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua kehidupan akan ada waktunya untuk hidup bahagia selamaya

      Hapus
  20. Lha, anak raja yang bukan anak raja ini ceritanya...

    BalasHapus
  21. Pernah mengirimkan kisah bersambungnya ke media semisal koran atau majalah gitu? Coba aja bro, kisahnya menarik soalnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku tidaksuka karena itu pasti lama, lebih baik aku publkasikan sendiri

      Hapus
  22. Aku udah baca dri awal dong! :D Aku malah pnasaran apa yg si puteri lakukan sampe bkin pesawat yg ditumpanginnya meledak? :/ dia maen hp pas di pesawat apa gmn?

    Keren nih, fantasi2 gtu..
    Kalo puteri rajanya ada 200an gimana ngapalinnya coba? Sekali beranak 10 anak kali tuh ya ratunya? Wkwk.

    Boleh jg laahh imajinasinya! :D Smga part ketiganya cepet diupdatenya.. Smga idenya cepet nongol.. Aku tau rasanya bkin cerbung gini, akhirnya gak diapdet2 grgr kehabisan ide :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahha ya semoga cepat dapat ide, aku akan menulisnya untukmu

      Hapus

Posting Komentar

"Berkomentarlah." begitu kata Jackh Linborginh