keluar masuk utamakan senyum

jadi kemarin gue ke minimarket buat ke atm dan mau tranfer untuk pre or der buku terbarunya Andrea Hirata, yang judulnya Ayah, jadi gini reviewnya novel Ayah... eh gue kan belom baca bukunya, kok review sih, ah sudahlah...

jadi gue ke atm yang di minimarket itu tujuanya supaya gak antri kayak di atm biasa, kalau di atm biasa, bisa lama sampai jamuran kaki gue.

gue masuk ke minimarket, dan gue langsung di sambut dengan sapaan selamat sore beserta senyuman palsu dari pegawai minimarket, gue juga ikutan tersenyum canggung, karena begitulah peraturanya, kalau kita di senyumin kita musti senyum balik.entah itu senyum palsu atau senyum original, ataupun senyum pepsodent.

gue menuju ke atm, dan gue melihat tulisan 'atm rusak', ya sudah gue keluar minimarket aja, pegawai minimarket tadi senyum lagi ke gue, gue juga tersenyum lagi.

gue mau cari atm yang lain.

terus sampai depan pintu minimarket gue ingat, kartu atm gue kan bukan untuk mesin atm yang itu, jadi atm gue yang satunya lagi, akhirnya gue masuk kembali ke minamarket (lagi), dan disambut senyum lagi.

Dan di depan atm gue udah masukin  kartu gue, gue lupa tranfernya kemana, gak gue catet, sementara di belakang gue udah ada yang ngantri, jadi gue kasihan dong.

akhirnya gue keluar lagi dari minimarket, dan dapat senyuman lagi.

Dan di luar minimarket  lihat nomer rekeningnya, dan itu lama banget karena buka email jaringanya lemot, bayangin aja kalau gue lakuin di depan atm, pasti orang-orang di belakang gue udah bawa obor buat bakar gue.

setelah selesai gue lihat nomer rekeningnya, gue masuk ke minimarket lagi dan di depan pintu sudah di sambut lagi oleh orang minimarket ngucapin selamat sore lagi dengan senyum palsu. yah begitu terus sampai upin ipin jadi gondrong dan moshingan di konser hardcore.

stelah selesai tranfer, gue mau langsung keluar dari minimarket, tapi gue takut karena tadi senyum pegawai minimarket yang terakhir kayaknya agak ngancam gitu pandanganya, gue curiga kalau gue kayaknya diduga sebagai oknum pembobol atm,  atau mungkin dia nuduh gue kalau gue adalah seorang artis, dan dia mau minta tanda tangan, atau yang paling benar mungkin dia nodong gue kalau keluar dari minimarket gak beli barang satupun gue akan di ikat di depan minimarket sebagai anjing penjaga.

ya sudah gue keluar aja dan gue tersenyum lagi kepada pegawai minimarket itu. di depan minimarket teman gue yang sedaritadi menunggu tanya "ngapain keluar masuk terus?" gak gue jawab, terus gue tanya teman gue, "mau beli minum apa?".

akhirnya gue masuk minimarket lagi dan ngambil minuman yang harganya murah, cuma buat kebaikan aja supaya kalau gue masuk ke minimarket ini gak di ancam oleh pegawai minimarket karena cuma keluar masuk dan pakai atm doang.

gue keluar minimarket dan senyum lagi ke pegawainya.

emang ya dimanapun pakai atm itu rasanya pengalamanya aneh-aneh, kayak post-post gue yang dulu. (ini kejadian aneh yang gue alami di atm, dan ini cerpen roman tentang atm)