Lagi lagi beli, kau boros

"Beli"

"Jangan"

"Beli"

"Jangan"

"Beli"

"Ya. Baiklah, beli saja, aku setuju denganmu"

Itu percakapan kebimbangan yang muncul dalam pikiranku, bukan Muha Jahat dan Muha Baik, karena aku rasa tidak ada sisi jahat dalam hatiku, hanya percakapan kebimbangan saja. Ya, aku memang labil, atau mungkin bimbang. Oh tidak... bahkan aku bingung dalam memilih kedua kata itu untuk aku gunakan.

Kebimbangan itu berlalu selama seminggu, setelah aku membeli buku yang aku ceritakan kemarin, entah kenapa aku masih cari-cari buku lagi, dan aku tergoda dengan dua buku, yang sedang diskon, aku memasukannya ke keranjang belanja, dan selama seminggu itulah aku bimbang antara membeli atau tidak, dan akhirnya aku memutuskan membelinya.

Ketika ada pertanyaan dalam hati "apakah aku harus melakukannya?" Jawabanya adalah "iya", karena bagaimana aku tahu kalau jawabannya adalah tidak jika aku tidak melakukannya, itulah pelajaran yang aku dapat dari Jonas Jonasson.

Yah, jadi akhirnya bulan September lalu aku membeli lima buku senilai sekitar tigaratus ribu padahal keadaanku sedang bokek. Biarlah.

 

Tapi aku rasa aku tidak akan membeli buku lagi selama beberapa bulan kedepan, atau mungkin tidak, karena sepertinya aku tergoda dengan buku terbaru Rick Riordan.

Beralih ke topik lainnya, kakiku terkilir ketika bermain bola. Pertama, beberapa hari kemarin kaki sebelah kanan, dan baru saja kemarin aku terkilir lagi sebelah kiri, percayalah ketika kedua kakimu sakit, kamu akan susah berjalan, rasannya nyeri, tapi aku tidak ingin mengeluh, biarlah, pasti akan sembuh, walaupun aku tahu terkilir itu sembuhnya agak lama.

Apakah kau mengira kakiku keseleo karena merebutkan bola dan terbentur dengan kaki lawan? Jawabanya tidak, aku keseleo karena kesalahanku sendiri, aku bodoh.

Aku selalu bisa dalam merebut bola dari lawan dengan cara kekerasan, maksudku aku mengadu kakiku dengan kaki lawan, dan aku selalu menang, dan itu tidak sakit, aku malah menyukainya ketika melihat lawan merasa kesakitan.

Dan karena aku bilang aku menyukainya, mungkin aku terkena karma, hukum karma masih berlaku boi.

Setelah bisa merebut bola, aku malah terjatuh sendiri karena aku tidak pandai menggiring bola, memang sejujurnya aku tidak pandai bermain bola, seperti yang aku bilang tadi, aku hanya suka ketika merebut bola.

Ketika masih SD guruku mengajariku, aku masih ingat sepertinya beliau bilang "kau harus merebut bolanya setelah itu tendang sekeras-kerasnya". Dan aku benar-benar melakukan apa yang dikatakannya walaupun teman-temanku selalu memarahiku ketika aku menendang sembarangan dan terkadang terkena wajah manusia.

Yang terpenting dari itu semua adalah hormati gurumu.

Aku tahu ini rumit dan tidak nyambung.

Oh ya, aku akan menunjukan sesuatu padamu, inilah buku-buku yang aku beli bulan September lalu, dan aku juga mendapat tanda tangan dari orang Korea penulis Vampire Flower, Shin Ji Eun, aku berharap kau iri padaku, aku juga berharap aku bisa bertemu langsung dengan Shin Ji Eun, karena dia sangat cantik. Aku bisa berfoto denganya dan menggunakan foto itu sebagai foto di bbm agar mantanku cemburu.

kau lihat itu, tanda tangan Shin Ji Eun dari Korea

Shin Ji Eun

Kau lihat itu, kan? Shin Ji Eun benar-benar cantik, dan pasti semua wanita akan cemburu padanya, termasuk mantanku, pasti dia akan cemburu, oh... Aku tidak tahu kenapa ujung-ujungnya mantan lagi, sepertinya aku benar-benar tidak bisa move on. Oh lupakan saja ini semua. Sebelum terlalu jauh aku harus mengakhirinya.

Dan mereka hidup bahagia selamanya.