Terjebak
Terjebak, terjerembab
dalam kenangan masa lalu yang memuakkan bukanlah hal yang mengenakkan, tidak
mudah untuk keluar dari sana dan kembali ke masa kini, melanjutkan kehidupan
dengan cinta yang baru, menjalani semua dari awal lagi, itu sangat sulit
bagiku.
Apa pendapatmu tentang
orang yang tidak bisa move on selama lebih dari empat tahun? Bukankah itu
menyeramkan, mengerikan, konyol dan menjijikkan, apakah kau mengalaminya? Aku
rasa tidak, aku harap kau bersyukur karena belum separah aku, aku sudah
merasakannya dan aku tidak ingin orang lain merasakannya.
Aku tahu mungkin juga ada
orang yang tidak bisa move on,
termasuk dirimu mungkin, namun aku yakin tidak separah aku, aku harap kau
prihatin dengan apa yang aku alami
sekarang, tapi aku tidak berharap kau prihatin dengan cara memasukkan receh ke
dalam topiku, aku hanya berharap kau berkata “oh… kasihan sekali Muha.”
Aku tidak tahu mengapa
bisa seperti itu, mungkinkah dulu aku diguna-guna olehnya, tapi pria seperti
apakah aku hingga ia guna-guna, aku rasa aku tidak terlalu tampan atau
memesona, aku hanya pria biasa dengan banyak kepribadian, aku hanya makhluk
yang tidak suka makan daging, tidak ada yang terlalu spesial dariku. Mungkinkah
ia menggunakanku sebagai praktek ilmu kebatinan, semacam cara latihannya
menggunakan pelet atau apalah, tapi apakah itu benar? Apakah ada wanita yang
seperti itu, apakah ada wanita di zaman sekarang ini yang ingin menjadi dukun
atau ‘orang pintar’? Aku rasa tidak, mungkin hanya aku saja yang terlalu dalam
mengkaji ini semua, mungkin imajinasiku saja yang terlalu horor.
Aku sudah mencoba banyak
cara move on, aku sudah melakukan
berbagai macam cara yang—secara tidak sengaja—aku baca di internet, aku sudah
menjalankan semua saran teman-temanku, aku sudah mengalami trial and error berkali-kali—sampai-sampai mungkin aku bisa menulis
buku tentang apa yang harus dan tidak
harus kau lakukan untuk bisa move on, namun aku tetap saja tidak bisa
melupakan semua ini, aku masih saja tidak bisa move on, seolah-olah masa lalu selalu ada di sampingku, memintaku
untuk menemaninya, untuk menemani semua kesedihannya, seolah-olah Dia selalu bersamaku, dan aku berharap
tidak pernah pergi darinya, aku merasa ini semua sangat kejam, kalau bisa aku
ingin melupakannya selamanya, tapi aku yakin pada saat itu terjadi aku mungkin
akan menyesali itu semua, aku akan semakin mengingatnya, dan pada akhirnya aku
akan putus asa dan gila, mungkin bunuh diri dengan mengubur diriku dalam
kenangan yang tak mampu aku maafkan, dan semuanya akan selesai.
Itu akan baik jika aku
sudah di sana dan aku langsung melupakannya, namun jika aku masih tidak bisa
melupakannya aku pasti akan menyesal, semakin menyesal karena tidak bisa
melupakannya dan menyesal karena mati bunuh diri hanya cinta. Memikirkan ini
semua membuatku merasa aku adalah orang yang paling bodoh di dunia, jadi aku
katakan kepada diriku untuk tidak melakukan perbuatan semacam itu, banyak
sekali orang bodoh di luar sana yang melakukan hal itu, mungkin di sana ia
sedang menyesal perbuatannya, mungkin ia berharap bisa kembali ke sini untuk
menyelesaikan masalah masa lalunya itu, aku tidak tahu kenapa orang bisa bunuh diri hanya karena
cinta, seperti halnya dalam novel Murakami, Norwegian Wood, yang gila karena
ditinggal mati oleh pacarnya dan pada akhirnya bunuh diri mengikuti jejak
pacarnya, itu sangat kelam, dan aku rasa aku salah memilih bacaan, Murakami
membuatku semakin kelam.
Aku hendak melakukan hal
semacam itu beberapa hari yang lalu, namun aku tidak melakukannya, itu semua
bodoh. Bukankah lebih baik kalau aku membunuh orang dengan membabi buta, aku
gunakan TMP untuk menembak semua orang yang ada di jalanan, dan aku… Aku hanya
bercanda, jangan takut, aku bukan teroris atau psikopat, teman.
Aku tidak bisa menyimpan
ini semua dalam diriku sendiri, kapasitasku tidak memadai sehingga aku
memikirkan hal semacam tadi, jadi aku memilih untuk sengaja membicarakan hal
ini dengan seseorang.
“Itu kan memang mudah, kau
hanya tinggal melupakannya, bukan?” kata seseorang kepadaku.
“Bagi sebagian orang
memang mudah, namun tidak bagiku, itu terlalu indah bagiku sehingga aku tidak
bisa melupakannya.”
“Iya aku tahu masa lalumu
terlalu indah.” Dia seperti marah.
“Maaf kita malah sampai ke
topik semacam ini, aku seharusnya tidak membicarakan hal ini denganmu.”
Aku tahu sepertinya aku
salah membicarakan hal ini dengannya. Mungkin aku lebih baik membicarakannya
dengan yang lainnya, namun aku tidak tahu dengan siapa lagi, hanya dia cewek
yang aku rasa tepat untuk aku ajak membicarakan hal semacam itu.
Empat tahun bukanlah waktu
yang sebentar, di masa itu aku jadi tidak bisa pacaran, mungkin seharusnya aku
bisa mencari yang lainnya bukan, namun
entah mengapa aku tidak bisa melakukannya, apakah aku salah jika aku terlalu
setia?
Aku… aku masih sering
mendapat pesan darinya, dan beberapa hari lalu aku hampir saja mengajakknya video call, namun akhirnya tidak jadi,
aku langsung mematikannya, dan saat itu juga dia yang balik menghubungiku
beberapa kali aku tidak mengangkatnya, entah kenapa. Bukankah ini semua aneh,
seolah ada beberapa kubu di dalam diriku, yang satu menginginkannya, dan yang
satunya mencegahku agar aku bisa melupakannya.
Pada akhirnya setelah itu ada
pesan masuk darinya.
“Ada apa Muha?”
Aku bahkan menimbang untuk
membalasnya, bukankah ini hal konyol, padahal aku tinggal mengetikkan beberapa
huruf lalu menekan gambar pesawat kertas.
“Iya halo, Hazel, apa
kabar?” akhirnya aku berani membalasnya.
“Aku baik, kamu gimana? Ke
mana saja tidak ada kabar?”
“Aku baik mungkin. Iya
aku… aku merasa enggak enak kalau mau menghubungimu.”
“Kok mungkin? Ya Allah,
biasa saja lah, memang kenapa?”
“hmmm… mungkin karena kau
terlalu spesial untukku, jadi aku menimbang banyak hal untuk melakukan hal
itu.”
“Haha se-spesial itukah?”
“Iya mungkin, aku
memikirkan banyak hal untuk sekedar mengirimu satu pesan, aku takut kau sedang
sibuk, aku takut aku mengganggumu, aku takut pacarmu marah, aku takut… ya
pokoknya aku takut akan banyak hal saat aku ingin menghubungimu. Ini konyol,
ya? memalukan banget.”
Aku tahu ini menggelikan,
aku tahu ini memalukan, namun itulah yang terjadi, aku tidak tahu, mungkin aku
telah menjatuhkan martabatku sebagai seorang anak laki-laki, menghubunginya
saja tidak berani.
Aku tidak tahu perasaan
semacam apa yang aku rasakan ini semua menyebalkan. Hingga akhirnya aku
menuliskan semuanya di sini, mungkin kau bisa membantuku, aku akan sangat
berterimakasih kepadamu, asal kau jangan menjual obat kepadaku.
Mungkinkah sebaiknya aku
tidak perlu melupakannya, aku tidak perlu move
on darinya, aku hanya perlu kembali
menjalin cinta dengannya, dan aku menikah dengannya, membina keluarga yang baik
dan kita hidup bahagia selamanya.
Tamat.
Terimakasih.
Catatan: Aku hanya bercanda
tentang aku memiliki kepribadian ganda, aku tidak mengalami bipolar disorder sungguhan. Dan oh ya,
namanya yang asli bukanlah Hazel, itu hanya penyamaran saja. Dan parahnya lagi adalah mungkin ini semua fiksi.
Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Tak dapat dihindari. Ketika sebuah hubungan yang sedang dijalani harus berakhir, tak jarang banyak orang yang kesusahan buat move on.
BalasHapusya begitulah hidup, bung.
HapusTermasuk aku. Untuk mencari pengganti terasa berat dan susah sekali.
HapusTips terakhir boleh dicoba tuh
BalasHapusSespecial apa sih doi apa lebih spesial dr martbak special?
aku coba atau kau yang coba?
Hapusya sesepesial rumah hantu di dekat gunung, kau bisa melihat hantu sekaligus pegunungan secara langsung.
Yaahhh... aku terlalu polos, dengan mudahnya kau tipu berkali kali dan aku awalnya selalu percaya.. aahhh..
BalasHapusBahkan g bisa move on 4 tahun. Hazel? Apakah di Indonesia ada nama perempuan bernama seperti itu. Aahh.. lagi lagi merasa tertipu
saat kau merasa tertipu itu sebenarnya kau tak tertipu, solanya ini bisa saja beneran tapi aku malu mengakuinya kalau aku udah gak bisa move on empat tahun. soal namanya memang nama samaran. haha
HapusYah.. move on atau perjuangan (lagi??) :D
HapusDek umurnya berapa tahun yah?
BalasHapusKok kayaknya pinter nulis bahasa yang 'tinggi', hahaha
aku dua puluh sepertinya, lupa.. entah berapa.
Hapusmakasih, tapi ini masa bahasa yang tinggi?
Masa, sih, fiksi? :p
BalasHapusGue paling lama move on kayaknya 6-8 bulan deh. Gak pernah sampe tahunan. :)
Btw, jangan baca buku Haruki. Bikin kelam doang yang ada. Mood lagi bagus aja tiba-tiba bisa kacau. Ehehehe.
iya kayaknya haha
Hapuskalau begitu kamu beruntung
emang kelam sih tapi asik kelam bersama murakami
Cerita kelamnya nagih, ya?
HapusHae Mumu...
BalasHapusAgak serem ya orang-orang yang sulit move on selama 4 taun. Dulu, waktu putus dari pacar pertama, gak bisa move on itu cuma beberapa bulan. Setelah ketemu yang baru langsung lupa. Supaya bisa move on sih harus ada kemauan dari diri sendiri, mau terjebak dengan perasaan gak enak selamanya atau gak. Kalo gak ada kemauan, ya di situ-situ aja terus..
hai ?
Hapusiya serem banget, enak dong, sayangnya aku belum ketemu yang baru dan aku gak mau move on dari dia sih ahhaha.... hmmm aku bingung
iiih kenapa atuh gak mau move on, mungkin kamu belom nemu yang lain aja kali yah. Jangan kelamaan atuh, nanti setres. heheheheh :D Jangan sampe lah yah. Mudha-mudahan nanti kamu ketemu yang lain deh, lebih baik yah.. :D
HapusMove on move on move on
BalasHapuswanita bukan dia saja~~
*kemudian joni iskandar nyanyi*
:D
tenonet nonet
HapusTerkkadang memang susah melupakan T.T
BalasHapusya begitulah
HapusMenurutku nggak bisa move on itu sebenarnya sugesti dari dalam diri kita sendiri. niatnya dikuatkan aja. emang sih rasa cinta itu bikin buta. kalo jatuh cinta, kita terkadang cuman ingat hal-hal baik doi aja. coba ingat hal yg nggak baiknya dulu. Setelah itu perlahan-lahan cari kesibukan lain. buat aku pakai cara ini berhasil kok. hehe
BalasHapuswah iya berhasil
Hapusgue pernah ngalamin kek gini, tapi lama2 juga bakal move on kok. Sibukin diri aja. Sayang banget ni story kalo fiksi +_= cuz banyak yang ngalamin kek gini. yah, walopun ni fiksi, paling ga bisa mewakili story2 yg pernah ngalamin pengalaman macem ni
BalasHapusya begitulah hidup neptunus
Hapus4 Tahun gak bisa move on. Keknya kelamaan ini? Atau ini yang lo ceritain di komentar blog tentang menikah muda kemaren?
BalasHapusKeknya ini gak fiksi, deh. Nyata.. Hayo... Ngaku..
hmm iya kayaknya...
Hapusenggak kok ini enggak nyata, ini hanya karangan, serius, ini gak nyata, ini hanya fiksi, ini hanya legenda, ini hanya mitos, ini tidak asli, ini tidak nyata, serius, percayalah, ini hanya karanganku saja, percayalah
Aku 5 tahun belum bisa move on tapi biasa saja dan gak nulis... "pengen si".
BalasHapusAku gak jualan obat tapi aku bisa membantumu dengan cara "suntik" 😑 gimana?
Loh, Cinta ke Rangga gak bisa mive on 14 tahun loh, Muha, ya walaupun itu juga fiksi. Kalau di dunia nyata aku masih belum pernah ketemu yang selama itu...
BalasHapusOh iya ya, hahaha.... emang gak ada kayaknya, tapi gak tahu, mungkin aku suatu saat nanti, eh jangan deh, itu terlalu serem
HapusNah cinta itu memang berputar-putar pada satu tempat. Ingin pergi tapi akhirnya juga ingin kembali. Ingin menjauh tapi justru mendekat lagi.
BalasHapusWeleh, lama banget itu gk bs move on bang.. coba minum obat biar cepat.. hehe
BalasHapusTernyata fiksi, ya? Tapi bagus juga awalnya jadi kayak nyata :D
BalasHapusOh fiksi toh.. Uda kaget duluan.. Eheheh :P
BalasHapus