Tak Terasa Semuanya Begitu Cepat Berlalu
Tak terasa semuanya begitu cepat berlalu, kini lebaran sudah dapat kuhitung dengan jari, sebentar lagi. Ya, sebentar lagi. Semuanya berubah seiring waktu, sebelum puasa contohnya, aku mendapat sebuah kabar yang bagiku sangat mengejutkan ( baca ), namun semakin ke sini aku semakin tahu tentang kebenaran kabar itu, semakin aku dapat menerimanya, aku tidak harus menyiksa diriku dengan perasaan semacam itu, yang kulakukan hanyalah menerimanya, begitu kata para pujangga. Lagipula sepertinya aku shock menerima kabar itu bukan karena aku terlalu cinta kepadanya dan tak ingin melepasnya atau apa, mungkin hanya karena aku iri kepadanya yang bisa menikah lebih dulu dariku. Ah ini sebuah kebohongan, jelas-jelas kau sangat mencintainya, ah ya sudahlah . Bagaimana kalau kita melupakan topik tentang penderitaan ini, aku juga tidak tahu kenapa terus ingin menuliskannya, jadi sebaiknya aku lanjutkan ke topik lainnya. Sebelum puasa adik sepupuku, Si Dona, pulang ke rumah, dan seperti...