Meteor yang Jatuh di Akhir Cerita adalah Omong Kosong, Begitu Juga yang Lainnya
“Apakah kau menulis semua dari pengalaman hidupmu, atau hanya dari imajinasimu?” tanya Angel. “Tentu saja imajinasi,” kataku, tidak ada yang benar-benar nyata, semua cerita adalah fiksi, seperti gosip yang terus berubah-ubah sesuai sudut pandang sang pencerita. Kurang lebih seperti itulah maksudku, tetapi aku tidak bisa menjelaskannya ketika aku mengatakan kepada empat temanku yang tengah berada di sebuah bilik kecil dari bagian ruangan sebuah rumah sakit yang berbau khas—kau tahu bau apa yang aku maksud. Ya, aku agak tidak suka aroma rumah sakit. Mereka tetap tidak paham dengan apa yang aku katakan, dan aku mencoba menjelaskannya lagi, memang aku agak tidak terlalu pandai dalam menjelaskan sesuatu. Yang kutulis tidak benar-benar nyata, hanya saja terinspirasi dari hal yang benar-benar nyata. Tentu saja seperti yang aku tuliskan ini, kurasa tidak sepenuhnya keadaan seperti ini. Aku tidak bisa kembali menuliskan segala detail: di mana semua bilik di tempat itu hanya d